Selasa, 31 Desember 2013

Kalau Ada Perang 3 Hari, RI Langsung Kalah, Kenapa?

Indonesia sampai saat ini belum memiliki strategi yang kuat dalam penyediaan energi nasional khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM). Lemahnya ketahanan energi nasional mengancam keamanan Indonesia.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, jika terjadi peperangan maka kendaraan tempur Indonesia hanya bisa bertahan tiga hari.

"Kita tidak punya strategi bisnis, kalau ada perang tiga hari bisa meninggal. Pesawat ada, kapal ada, tapi tidak bisa diisi air," kata Susilo saat menyaksikan penyerahan tugas penyaluran BBM bersubsidi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (31/12/2013).

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Bahkan, cadangan BBM Indonesia masih kalah dengan negara-negara yang jauh lebih kecil di Asia tenggara.

"Masa Malaysia punya cadangan strategi 25 hari, Korea 30 hari, Singapura 50 hari, kita 0 cadangan. Tapi kita memang punya cadangan operasional 17 hari yang dimiliki PT Pertamina (Persero), tapi mereka (negara lain) punya cadangan operasional dan cadangan strategis lebih banyak," jelasnya.

Menurut Susilo, badan usaha penyedia bahan bakar sudah ditugaskan untuk menyediakan cadangan BBM hingga 20 hari, namun hal tersebut sampai saat ini belum bisa diterapkan.

"Setiap pelaku seperti Pertamina punya kewajiban mempunyai cadangan BBM 20-30 hari. Ini yang tidak terapkan, kita harus punya big plan (rencana besar)," pungkasnya.

Jokowi: Di Dunia Ini, Cuma di Sini Ban Bus Copot

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bernada keras ketika berdiskusi dengan para operator yang berada di pool transjakarta, Jalan Hek Kramatjati. Di hadapan sembilan pimpinan operator, Jokowi mengeluarkan berbagai uneg-uneg permasalahan transjakarta yang kerap mogok, bahkan bannya sampai copot.

"Saya ingin titip semua yang berkaitan dengan manajemen pemeliharaan," kata Jokowi di hadapan sembilan pimpinan operator bus transjakarta, Selasa (31/12/2013).

Adapun sembilan operator itu antara lain PT Jakarta Ekspress Trans (PT JET), PT Trans Batavia, PT Jakarta Trans Metropolitan, PT Jakarta Mega Trans, PT Eka Sari Lorena, PT Primajasa Perdayana Utama, PT Bianglala Metropolitan, PT Trans Mayapada Busway, dan PT DAMRI. Para pimpinan operator transjakarta itu hanya terdiam mendengar ucapan Jokowi.

Menurut Jokowi, pool transjakarta yang dipergunakan juga sebagai bengkel itu harus bersih. Operator harus dapat menghilangkan stereotipe bengkel di Indonesia yang terkesan hitam dan kotor. Apabila bengkel itu bersih, kata Jokowi, maka segala problem dan permasalahan akan dengan mudah dikontrol.

"Tempat itu mempengaruhi pola kerja. Kalau tempatnya bersih dan enggak kotor, manajemen pasti berjalan dengan baik," kata Jokowi.

Tanggung jawab itu, kata Jokowi lagi, tidak hanya diserahkan kepada operator, namun juga Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Unit Pengelola (UP) Transjakarta. Mendengar itu, para pimpinan operator hanya mengangguk. Tak ada satu patah kata pun yang terlontar dari mulut pemimpin operator.

Sambil melihat kertas kontrol rutin, Jokowi kembali menasihati para operator. Menurut hasil kontrol di lembaran itu, lanjut dia, sudah bagus. Namun, ia tidak mengetahui apa yang ditulis di dalam lembar kontrol itu benar dilaksanakan atau tidak.

Jokowi meragukan hasil tersebut. Sebab, apabila memang benar-benar dikontrol rutin, maka peristiwa copotnya ban bus transjakarta tak akan terjadi.

"Apa benar ini semua dilaksanakan setiap hari?" tanya Jokowi.

"Iya, Pak," jawab para pimpinan operator.

"Bener? Besok saya cek loh. Kita enggak mau ada kejadian seperti kemarin. Soalnya di dunia ini, cuma di sini yang ada bus ban-nya copot," keluh Jokowi.

Ia menginginkan semua peristiwa yang memperlihatkan "kebobrokan" transjakarta tidak lagi terjadi. Misalnya, bus yang tiba-tiba mogok di tengah jalan, bus transjakarta terbakar, ban copot, dan sebagainya. Semua permasalahan Transjakarta itu menyangkut pada keselamatan masyarakat.

Oleh karena itu, baik UP Transjakarta maupun operator diharuskan memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat. Ia menargetkan pada Januari mendatang, segala yang menjadi permasalahan dalam manajemen operator untuk diperbaiki. Sehingga, saat Jokowi "blusukan" kembali ke pool transjakarta ini semuanya terlihat beda, tertata, dan seperti baru lagi.

"Saya ini orang pabrik jadi mengerti dan ngomong apa adanya saja. Saya kasih waktu satu bulan, sehingga saya bisa lihat manajemen yang baik ataupun tidak baik," ujar Jokowi menutup pengarahannya kepada operator.

Senin, 30 Desember 2013

TransJakarta Jadi BUMD Jokowi Siap Seleksi Direksi Baru

"Kami akan mulai Januari nanti."

DPRD DKI Jakarta hari ini mengesahkan peraturan daerah perubahan Badan Layanan Umum TransJakarta menjadi Badan Usaha Milik Daerah.
Dalam Perda BUMD TransJakarta itu diatur tentang pendirian PT TransJakarta, dengan penyertaan modal dasar sebesar Rp5,2 triliun, serta struktur organisasinya.

"Kami siap melakukan pembentukan manajemen baru. Kami akan fit and proper test untuk manajeman TransJakarta. Kami akan mulai Januari nanti," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balai Kota Jakarta, Senin 30 Desember 2013.

Jokowi mengatakan bahwa pendaftaran manajemen TransJakarta yang baru akan dilakukan secara terbuka. Tidak seperti kebanyakan BUMD yang ada, manajemen TransJakarta tidak akan mengandalkan pensiunan PNS di lingkungan pemerintah daerah.

Sebagai BUMD baru, TransJakarta harus dikelola oleh orang-orang profesional. "Makanya syarat yang akan daftar jadi direksi TransJakarta minimal pengalaman di manajeman perhubungan darat gitu dong," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Sementara itu ,Kepala BLU Transjakarta, Pargaulan Butarbutar mengaku telah membuka lowongan bagi sopir TransJakarta yang baru. "Hingga hari ini sudah ada 180 pelamar," ujarnya.

Untuk dapat bergabung dalam BUMD yang baru saja diresmikan ini, para sopir harus menjalani serangkaian seleksi, di antaranya tes pengetahuan umum serta tes kesehatan fisik.

"Jumlah sopir yang kami butuhkan itu sesuai dengan jumlah bus yang datang. Yang jelas kami butuh cukup banyak," kata Pargaulan.

Pemprov DKI Jakarta mendatangkan 656 bus yang terdiri dari 310 bus TransJakarta dan sisanya bus sedang. Saat ini, jumlah bus yang datang baru 86 unit. Sisanya akan terus berdatangan hingga akhir Desember 2013.

Mengenai gaji ia memastikan sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) 2014. Ini ditambah dengan tambahan sejumlah insentif. "Fokus kami ini untuk mengoptimalkan bus TransJakarta sebagai alat transportasi yang nyaman dan aman bagi warga," ucap dia.

Pengumuman untuk 180 pelamar pertama akan dilakukan pada pertengahan Januari 2014. Untuk gelombang selanjutnya, lowongan akan dibuka setelah pengumuman tahap pertama selesai.

Ini Penyebab Kecelakaan KRL di Bintaro Versi KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan KRL dengan truk Pertamina di Bintaro beberapa waktu lalu. Penyebabnya adalah lintasan kereta terhalang oleh truk.

"Tanggal 9 Desember 2013 pukul 11.15 terjadi benturan bagian kiri belakang tangki B 9265 SEH dengan kabin masisnis karena truk berada pada satu lintasan sebidang. Lintasan kereta terhalang mobil tangki," ujar Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan LLAJ KNKT Kusnendi Soehardjo, Senin (30/12/2013).

Kusnendi menuturkan, sejumlah faktor menjadi penyebab kenapa truk milik Pertamina tersebut berada di lintasan kereta api. Salah satunya adalah pintu pelintasan yang telat menutup.

"Pintu pelintasan dari arah Tanah Kusir dibanding dari arah Ceger menutup lebih lambat sehingga truk masih melintas," ujarnya.

Kondisi rambu, termasuk warna yang sudah buram, jarak, fungsi, dan penempatan rambu yang tidak tepat, selain itu ranting pohon dan padatnya bangunan, juga menghalangi pandangan pengemudi terhadap datangnya kereta.

Menurut Kusnendi, permukaan jalan pelintasan yang tidak rata dengan permukaan rel juga membuat laju truk juga menjadi terhambat sehingga tidak bisa menghindar ketika kereta datang.

Sebelum tabrakan, menurut Kusnendi, situasi lalu lintas di lokasi kejadian tidak terlalu padat. Namun, ketika truk berada di pelintasan, truk tersebut lajunya terhambat.

"Di depan truk, ada dua sepeda motor sehingga tidak bisa maju. Kernet sudah memberi tahu sopir, namun sopir mengatakan, 'Saya harus gimana lagi', maka terjadi kecelakaan," ujarnya.

Menurut Kusnendi, masinis telah berusaha melakukan tindakan pengereman dua kali untuk menghindari tabrakan. Teknisi kereta juga telah memberi tahu penumpang bahwa akan terjadi tabrakan.

Akibat tabrakan, truk terpental cukup jauh, sekitar 20-25 meter, lalu tangki truk terbakar karena material tangki aluminium foil yang mudah meleleh. "Separuh tangki terbakar habis sisi kiri," tambahnya.

Kerusakan cukup parah juga dialami KRL. Kereta yang melaju dari Stasiun Pondok Kranji itu anjlok. Tujuh orang penumpangnya meninggal akibat insiden tabrakan itu.

Setelah kecelakaan, KNKT kemudian melakukan investigasi dan mengeluarkan rekomendasi yang bersifat segera terhadap instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan, serta PT Kereta Api Indonesia.

Minggu, 29 Desember 2013

Besok JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Dibuka

Jakarta - Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang yang dibangun sejak 2010, akhirnya rampung. JLNT tersebut rencananya akan dibuka, Senin (30/12/2013) besok.

Pengerjaan jalan ini mulanya ditargetkan selesai pada 2012. Namun, sejumlah kendala seperti terhambatnya anggaran hingga ketiadaan alat berat yang canggih membuat proyek ini baru bisa selesai di akhir 2013.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan jalan tersebut akan mulai dioperasikan pada 30 Desember 2013, besok. "Ini sudah rampung, tidak ada masalah. Tinggal dibuka tanggal 30 Desember 2013," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu.

Tak hanya itu, Jokowi menjanjikan semua rambu petunjuk dan lampu penerang jalan juga akan rampung pada saat jalan yang memiliki panjang 3,2 kilometer itu dioperasikan.

Jumat, 27 Desember 2013

Sepeda Motor Penebar Paku Dibakar Massa di Cideng Jakarta Pusat

Sebuah sepeda motor terbakar di tepi Jalan KH Hasyim Asyhari, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat. Diketahui, motor tersebut dibakar massa karena geram dengan pengendaranya yang menebar ranjau paku.

"Informasi sementara yang kami dapat motor tersebut dibakar massa karena menebar paku, saat ini petugas kami masih di lapangan," ujar petugas Kepolisian Sektor Gambir Aiptu Wagiman saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2013).

Akibat peristiwa ini, lalu lintas yang mengarah ke Jalan Cideng tersendat karena laju kendaraan yang melambat saat melintas. Belum diketahui identitas pemilik motor tersebut.

"Petugas kami sedang mencari informasi di lokasi, informasi sementara saat ini belum ada korban," tutupnya.

Kamis, 26 Desember 2013

Ahok: Pertamina dan PGN Seperti Anjing dan Kucing

Permintaan untuk pasang pompa gas TransJakarta ditolak mentah-mentah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melakukan pertemuan dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2013.

Ahok sapaan Basuki, mengatakan salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah masalah penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
Kata dia, saat ini di Jakarta hanya ada 11 SPBG. Padahal, kebutuhannya lebih dari itu karena armada TransJakarta terus bertambah. Supaya TransJakarta tidak habis waktu untuk mengisi bahan bakar, SPBG yang dibutuhkan sebanyak 45 unit.

"Kami juga bicarakan penambahan banyak bus, bangun SPBG tempatnya susah. Paling mudah itu SPBU Pertamina yang sudah ada ditambah satu dispenser gas untuk dilewati pipa gas. Tapi sampai hari ini Pertamina dan PGN itu seperti anjing sama kucing tidak pernah ketemu," kata Ahok.

Menurutnya, sampai hari ini baru tercapai penambahan empat SPBG saja. "Kami masih kurang 30. Tolong dong, SPBU yang sudah ada dipaksa Pertaminanya untuk terima PGN masukkan gas. Pengusaha senang pasti cuma tambah dispenser," Ahok menerangkan.

Ahok mengungkapkan bahwa permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memasang pompa gas untuk TransJakarta ditolak mentah-mentah oleh PT Pertamina. Padahal menurut Ahok, PT PGN dan PT Pertamina sama-sama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kan Pertamina ngotot, tidak boleh jualan gas di SPBU-nya. Kan konyol itu. Pertamina memangnya punya negara mana. Saya berfikirnya ke sana," ucap Ahok.

Roda Belakang Transjakarta Copot di Matraman

Roda belakang bus Transjakarta, yang melintas sebelum flyover Matraman arah Jakarta Pusat, tiba-tiba copot dari badan mobil. Peristiwa itu menimpa roda sebelah kiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, kejadiannya sekitar pukul 06.45 WIB, Kamis (26/12/2013) pagi. Nunung (36), pengemudi bus bernomor polisi B 7499 IX menuturkan, saat itu dia membawa sekitar 45 penumpang.

"Baru saja melintas Halte Matraman. 50 meter jalan, roda belakang sebelah kiri lepas di layang Matraman arah Jalan Raya Tambak," kata Nunung.

Beruntung, tak ada korban. Hanya saja akibat terseret badan bus, aspal jalan menjadi rusak. Akibat insiden itu, lalu lintas di sekitar lokasi terganggu.

"Macet di sekitar lokasi, selepas itu lancar," katanya.

Bus koridor IV jurusan Pulogadung-Dukuh Atas itu akhirnya dievakuasi petugas badan Layanan Umum TransJakarta. Bus dievakuasi ke pool di Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Rabu, 25 Desember 2013

Jokowi minta pembangunan SPBG diperbanyak

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) saat ini mampu memenuhi kebutuhan bus-bus yang didatangkan Pemprov DKI Jakarta sebanyak 670 unit. Jokowi mengaku hingga April tahun depan akan ada 15 SPBG di Jakarta.

"Ini sampai April perkiraan kita 15 SPBG semuanya total itu sudah cukup untuk bus yang lama dan bus yang datang sudah cukup," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/12).

Namun, lanjut dia, SPBG masih belum mencukupi apabila Pemprov DKI Jakarta menambah 1.000 bus Transjakarta dan 3.000 bus sedang Metromini dan Kopaja pada tahun depan.

"Makanya, harus ditambah menjadi kira-kira 45 SPBG, kurangnya kira-kira 27 SPBG, dan itu dikejar oleh Menko Perekonomian sudah menyampaikan akan segera dibahas supaya segera siap," katanya.

Menurut Jokowi, penambahan armada tersebut akan memperbaiki sistem trayek di Jakarta. Alasannya, banyak trayek yang tidak ada jalur busnya.

Selain itu, trayek bus-bus tersebut akan disambungkan dengan transportasi massal yang lain seperti monorail, MRT dan KRL.

"Ini akan disesuaikan. Jadi tersambung dengan transjakarta, monorail, MRT, KRL. Jadi semuanya sambung, saling melengkapi yang terintegrasi," pungkasnya.

Kemenkeu Tolak Bebaskan Bea Masuk Impor Bus Transjakarta 0%

Jakarta, Kementerian keuangan menolak permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membebaskan bea masuk impor bis transjakarta sebesar nol persen, karena khawatir akan mendapat protes produsen bus dalam negeri terutama karoseri.

Demkian Dikatakan Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.

Bambang mengatakan, pengadaan bus transjakarta terpaksa dibatalkan dari China karena produsen bus lokal tidak bisa memenuhi permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang jumlahnya besar.

Sedangkan Pemprov DKI Jakarta sangat membutuhkan tambahan armada bus pada 2014 mendatang.

Ia menjelaskan, apabila kementerian keuangan menghapus bea masuk bus impor maka akan diprotes oleh produsen bus dalam negeri karena akan dinilai tidak melindungi produk lokal.

Bambang menambahkan, produk impor angkutan umum seperti bus sudah mendapatkan insentif dari pemerintah dalam bentuk pembebasaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar nol persen.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta meminta pemerintah pusat untuk membebaskan pajak PPnBM terkait importasi bus transjakarta sama seperti mobil ramah lingkungan. Sebanyak 66 bus transjakarta yang di impor China kemarin sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap, nantinya bus tranjakarta tersebut bisa mencapai 400 unit serta bisa dioperasikan di koridor yang padat.

Selasa, 24 Desember 2013

Pergantian Tahun, TransJakarta Koridor I dan IX Operasi 24 Jam

"Kami keluarkan Amari (angkutan malam hari) sampai jam 5 pagi."

Bus TransJakarta koridor I rute Blok M - Kota dan koridor IX rute Pinang Ranti - Pluit akan beroperasi 24 jam pada perayaan Tahun Baru 2014.

Kepala Unit Pengelola TransJakarta, Pargaulan Butar Butar, Selasa 24 Desember 2013, mengatakan, pengoperasian itu akan disesuaikan dengan situasi di sekitar digelarnya Jakarta Night Festival.

Karena pada malam pergantian tahun akan ada panggung pertunjukan di sepanjang Jalan Sudirman - Thamrin.

"Jadi normalnya busway jalan dari pukul 5 pagi sampai 11 malam. Kami akan nyambung supaya malam itu ada, kami keluarkan Amari (angkutan malam hari-red) sampai jam 5 pagi," kata Pargaulan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengaku sudah meminta kepada UP TransJakarta supaya menambah armada dalam rangka tahun baru.

"Kalau yang ke Blok M tambah 15 bus dan ke kota tambah 10 bus. Kemudian kami imbau parkir motor di Agus Salim, karena jalan tertutup. Kami harap masuk semua ke off street," kata dia.

Selain itu, kata Pristono, Dishub DKI juga sudah melakukan rekayasa lalu lintas terkait adanya Jakarta Night Festival.

Sejak pukul 16.00 WIB, kendaraan sudah harus steril dan tidak boleh masuk ke area Jakarta Night Festival. Mulai dari Dukuh Atas hingga kawasan Monumen Nasional (Monas).

"Sampai Dukuh Atas sudah difilter. Paling akhir di gedung BNI. Untuk parkir di Inti Monas, Polda, Parkir Timur Senayan dan gedung-gedung sepanjang jalan Sudirman - Thamrin," katanya.

TransJakarta Pilih Impor Bus dari China Ketimbang Bus Lokal, Kenapa?

Ratusan armada bus TransJakarta baru akan menghiasi jalanan ibu kota pada Januari 2014. Bus ini didatangkan langsung dari China. Padahal Indonesia memiliki pabrik penghasil bus yang tidak kalah bersaing kualitasnya. Salah satu pabrik bus asal Indonesia adalah milik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur.

Direktur Produksi INKA Hendy Hendratno Adji menjelaskan, pihaknya memang mengikuti tender pengadaan bus TransJakarta untuk tahun anggaran 2013. Namun INKA kalah bersang dari sisi harga dengan bus asal China.

"Untuk articulated bus (bus gandeng), kita kalah dengan China. Tender yang utama kan harga, meski mesin dari USA/Cummins maupun dari Korea/Hyundai-Daiwoo, tetap nggak bisa melawan harga China," kata Hendy kepada detikFinance, Selasa (24/12/2013).

Bus yang ditawarkan INKA menawarkan hingga 41% komponen lokal. Dari sisi harga, bus buatan pabrikan BUMN ini ditawarkan dengan harga Rp 3,98 miliar per unit. Sementara bus buatan China dijual mulai harga Rp 3,795 miliar per unit.

"Pagu anggaran per bus Rp 4,01 miliar. Pemenang Yutong (China)/Korindo dengan harga Rp 3,795 miliar dan harga INKA Rp 3,980 miliar," sebutnya.

Sementara itu, Humas INKA Bintang Gumilar menjelaskan, meski perseroan kalah untuk pengadaan ratusan unit bus pada tahun 2013, INKA pada periode anggaran 2014 akan berpartisipasi dalam pengadaan bus TransJakarta sebanyak 1.000 unit. Meski secara kapasitas, INKA tidak bakal memasok hingga 1.000 unit karena keterbatasan kapasitas produksi.

"Rencananya mau ikut. Kalau total segitu nggak bisa. Biasanya kan sistem paket tendernya," kata Bintang.

Apa itu APTB? dan Rute APTB

Bagi yang belum tahu apa itu APTB, diartikel ini akan dijelaskan secara lengkap apa itu APTB

APTB adalah singkatan dari Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway, APTB berfungsi untuk membantu pengurangan jumlah kendaraan yang beredar di JABOTABEK. Jalur yang dilayani menghubungkan Kota-Kota di JABOTABEK dengan Jalur Transjakarta yang sudah ada.

Berikut ini Jalur yang dilayani Bus APTB di DKI Jakarta

Bekasi – Pulo Gadung 7 bus PPD
Poris Plawad – Tomang 10 bus PPD
Ciputat – Kota 15 bus Bianglala
Cibinong – Grogol 13 bus Mayasari
Bogor – Rawamangun 10 bus Sinar Jaya
Bekasi – Tanah Abang 20 bus Mayasari
Bekasi – Bund HI 8 bus PPD
Bogor – Blok M 10 bus Sinar Jaya
Cileungsi – Blok M 10 bus Mayasari
Bogor – Tanah Abang 10 bus Sinar Jaya
Bogor – Tanjung Priok 10 Bus Hiba Utama
Rute dan Halte Busway yang dilewati oleh Bus APTB:

Rute Bekasi – Pulo Gadung
Untuk APTB Bekasi – Pulogadung saat ini stop beroperasi, dikarenakan minimnya penumpang yang berminat serta jalur rute yang memutar. Oleh sebab itu, maka digantikan dengan jurusan APTB Bekasi – Tanah Abang dan Bunderan HI yang rutenya langsung menuju pusat ibukota Jakarta sehingga tidak ada jalur memutar serta minat penumpang yang tinggi.

Rute Poris Plawad – Tomang
Rute via: Batuceper, Kalideres, Cengkareng, Pesing, Grogol
Operator: Perum PPD
Tarif: Rp. 8000

Rute Ciputat – Kota
Rute via: Pasar Jumat, Lebak Bulus, Pondok Indah, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Sudirman-Thamrin, Gadjah Mada, Glodok
Operator: Bianglala Metropolitan
Tarif: Rp. 8000

Rute Cibinong – Grogol
Rute via: Cieutereup, Tol Jagorawi, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Slipi, Tomang
Operator: Mayasari Bakti
Tarif: Rp. 12000

Rute Bogor – Rawamangun
Bogor (Bubulak) – Jakarta (Rawamangun):
Rute via: Taman Yasmin, Kedungwaringin, Tol Sentul Selatan, Tol Jagorawi, Cawang, Jatinegara, Ahmad Yani By Pass, Pemuda
Operator: Sinar Jaya
Tarif: Rp. 14000

Rute Bekasi – Tanah Abang
Terminal Induk Bekasi – Tanah Abang (via tol barat & timur):
Rute via: Tol Cikampek, Halim, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Sudirman-Thamrin
Operator: Mayasari Bakti
Tarif: Rp. 9000

Rute Bekasi – Bunderan HI
Mega Mall Bekasi – Bunderan HI (via tol barat):
Rute via: Tol Cikampek, Halim, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Sudirman-Thamrin
Operator: Perum PPD
Tarif: Rp. 8000

Rute Bogor – Blok M
Bogor (Bubulak) – Jakarta (Blok M):
Rute via: Taman Yasmin, Kedungwaringin, Tol Sentul Selatan, Tol Jagorawi, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Mayestik Kebayoran Baru
Operator: Sinar Jaya
Tarif: Rp. 14000

Rute Cileungsi – Blok M
Cileungsi – Blok M:
Rute via: Taman Bupperta, Legenda Kota Wisata, Cibubur Junction, Tol Jagorawi, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Mayestik Kebayoran Baru
Operator: Mayasari Bakti
Tarif: Rp. 12000

Rute Bogor – Tanah Abang
Ciawi – Tanah Abang:
Rute via: Akses Utama Ciawi – Sukabumi, Tol Jagorawi, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Sudirman-Thamrin
Operator: Sinar Jaya
Tarif: Rp. 14000

Rute Bogor – Tanah Abang
Ciawi – Tanah Abang:
Rute via: Akses Utama Ciawi – Sukabumi, Tol Jagorawi, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Sudirman-Thamrin
Operator: Sinar Jaya
Tarif: Rp. 14000

Senin, 23 Desember 2013

Bus TransJakarta belum Bebas PPN

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyambut kedatangan armada bus TransJakarta lagi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bus ini disebutkan belum bebas pajak pertambahan nilai (PPN) meski Kementerian Keuangan sudah memastikan dukungan penghapusan pajak untuk transportasi umum.

Jokowi, panggilan akrab sang gubernur, mengeluhkan hal tersebut ketika menghampiri kantor Menko Perekonomian menjemput Hatta sebelum kemudian bersama-sama ke pelabuhan. "Belum (bebas PPN). Tanya ke sana dong (Kemenkeu)," ujarnya pada wartawan, Senin (23/12).

Bus impor dari China tersebut diminta untuk tidak kena PPN sama sekali. Jokowi meminta perlakuan tersebut setelah pemerintah pusat menghapus PPN dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC). "Wong LCGC saja nul masak kami enggak boleh nul?" ungkap Jokowi.

Sejauh ini sudah ada 96 armada baru bus TransJakarta yang datang. Rencananya, akan ada tambahan sekitar 400 armada baru. Bus-bus ini akan digunakan untuk menambah armada di koridor busway yang padat.

Pengemudi Transjakarta belajar kurangi emisi CO2


Untuk mengurangi polusi atau penggunaan emisi CO2 dari kendaraan umum, TNT Express Indonesia dan Transjakarta mengadakan seminar eco-driving selama dua hari di Jakarta. Seminar yang berlangsung mulai Jumat (20/12) dan berakhir Sabtu besok (21/12) juga melatih 25 pengemudi dari TNT dan 15 pengemudi Transjakarta.

Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk melatih para pengemudi akan pentingnya 'Clean Fleet Management' atau 'Manajemen Armada yang Bersih', dimana semua peserta seminar dari TNT Express dan Transjakarta diperkenalkan cara mudah dalam menerapkan sistem pengoperasian kendaraan mereka untuk mengurangi konsumsi C02.

Praktik lapangan juga difokuskan untuk mengasah ketrampilan mengemudi untuk menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5 sampai 20 persen.

BRT remains the only solution for Jakarta: Peñalosa

With a population of over 10 million people, Jakarta is suffering chronic traffic congestion. The city administration, under then-governor Sutiyoso, initiated the Transjakarta bus rapid transit (BRT) system back in 2004. Nearly a decade after it began operations, the public transportation mode is still far from adequate to meet public demand.

“Yes, they [the Jakarta administration] copied the name of TransMilenio but they managed it poorly,” commented former Bogota mayor Enrique Peñalosa, who is chairman of the board of directors of the Institute for Transportation and Development of New York. He initiated the BRT system in the Colombian capital starting in December 2000. As of 2012, Colombia had 11 TransMilenio lines totalling 87 kilometers that run throughout the city and transport 47,000 passengers per hour.

Sutiyoso created the Transjakarta BRT to ease traffic congestion. He had warned Jakartans that the capital would grind to total gridlock in 2014. However, the buses have not been fully utilized by the citizens. Last year the average number of passengers declined by 25 percent, to 300,000 passengers from 400,000 per day.

“Passenger numbers have declined because of the long waits. Motorcycles and cars take up lanes, therefore Transjakarta buses can’t effectively use them to escape traffic congestion,” Darmaningtyas, a transportation expert from the Indonesian Transportation Society (MTI) said.

According to its official website, Transjakarta buses operate along a total route length of 184.31 kilometers, claiming to be the longest BRT system in the world. It currently operates 669 buses on 12 corridors.

Despite the stumbling blocks, Peñalosa believes that BRT is the only possible solution to cope with Jakarta’s traffic congestion.

“BRT is not just cheaper but it can be better than subways in many ways. First of all, it’s much better to have public transportation on the surface. Why do we put passengers like rats underground so that people who use cars can use the road and enjoy the sun?

“There are more advantages to the BRT. If you have to move 10,000 passengers in one hour, you will need four trains every 15 minutes. Or you need 120 buses every 20 seconds. That means the waiting time for buses is much shorter,” he explained.

Darmaningtyas had said earlier that the main problem in the operation of Transjakarta buses were external.

“The problems are, among others, unsterile Transjakarta bus lanes, lack of availability of gas-based fuel and a limited number of buses,” he said.

To deal with unsterile lanes, the city administration and the police have begun imposing Rp 500,000 (US$41) and Rp 1 million fines for motorcycles and cars trespassing Transjakarta bus lanes, as stipulated by the 2009 Traffic Law.

Peñalosa also said that with BRT, the distance between each shelter should be about 500 meters, making the distance shorter than on subways which require the distance between each station to be at least 1 kilometer apart.

He even suggested that Transjakarta could provide express buses that stop every 10 or 20 shelters.

Transjakarta Management Body (BLU) spokeswoman Sri Ulina said that starting in 2014, the management would provide 228 new articulated buses and 260 single buses.

“The procurement process has finished and we’re just waiting for the buses to be delivered by the end of this year or very early next year,” she said.

In addition to the procurement of new buses, Transjakarta buses will also operate 24 hours a day starting next year. There will be 88 buses ready to transport passengers from 11 p.m. to 5 a.m. on all 12 corridors.

“We will also recondition old buses so that they won’t compromise the comfort and safety of passengers. The new buses will replace 30 percent of buses that will go out of system due to expired contracts with their operators,” Sri said.

Peñalosa emphasized that the main problems in major cities in developing countries was equality and democracy.

“Rich people in Jakarta, for example, don’t want to give space to buses. They don’t like public transportation; they don’t like anything except their own cars and a few cars of their friends. Not allowing motorcycles on toll roads also means that it is not democratic.”

“However, they love subways. They travel to Paris, London or New York and take the subway there. But if Jakarta had a subway, they would never use it. It’s a matter of social class,” he said. “Traffic congestion is not just an urban problem but it is a democracy problem. It shows that you have the first-class citizens with their cars and the fourth-class citizens who walk.”

Minggu, 22 Desember 2013

Jika Subsidi BBM Dialihkan, Seluruh Kota Bakal Punya 'TransJakarta'

Ide Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk mengalihkan BBM bersubsidi di Jakarta cukup mendapat respons positif. Bahkan, jika BBM bersubsidi bisa dihapus seluruhnya di Indonesia, aliran dana subsidi bisa dialihkan untuk transportasi umum.

Pengamat transportasi dari Universitas Gadjah Mada Djoko Setijowarno mengatakan, dana subsidi BBM tahun 2013 mencapai Rp 175 triliun. Jika dihilangkan dana tersebut bisa dialihak untuk kegiatan lain.

"Kalau dihilangkan itu uangnya bisa dilaihkan untuk pengembangan public transport tiap kota," kata Djoko kepada detikFinance, Minggu (22/12/2013).

Dia mengatakan, Indonesia membutuhkan sarana transportasi umum yang cepat, karena kondisi jalan sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dalam jangka pendek, transportasi publik seperti bus rapid transit (BRT) seperti TransJakarta diperlukan di semua kota di Indonesia, khususnya di kota besar.

"Kalau pemerintah mau serius, sediakan dan bangun public transport bus di semua kota. 5 tahun sudah beres semua," katanya.

Djoko menambahkan, setidaknya terdapat 520 kota di Indonesia yang membutuhkan sarana transportasi publik seperti bus. Anggaran yang disediakan bervariasi, setiap kota bisa mendapatkan US$ 500-1,5 triliun untuk mengembangkan sarana transportasi publik tersebut.

"Anggarannya variasi. Antara Rp 500 miliar sampai Rp 1,5 triliun tergantung kotanya. Bis, itu cepat, dan mudah dioperasikan kalau kereta kan butuh waktu. Kita harapkan di pemerintahan yang baru nanti ini bisa terealisasi," tutup Djoko.

Sabtu, 21 Desember 2013

Pemprov DKI Akui Keterlambatan Pengadaan Bus Transjakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (20/12/2013), mengakui pengadaan ratusan bus sedang dan transjakarta mengalami keterlambatan.
Keterlambatan itu disebabkan proses lelang tender yang berbelit dan memakan waktu yang cukup panjang.

Selain itu, target pengadaan transjakarta tahun ini menurun, dari target 1.700 unit menjadi hanya 310 unit. Menurunnya jumlah bus ini disebabkan oleh keterbatasan pasokan gas.

Belajar dari kegagalan itu, tahun depan, Pemprov DKI tidak lagi menggunakan sistem lelang tender, tetapi membeli dengan sistem e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Target pengadaan bus tahun depan pun berjumlah fantastis, yakni 4.000 unit bus, terdiri atas 3.000 bus sedang dan 1.000 bus transjakarta. "Semua itu kelemahannya di sistem tender. Makanya, kita berani pasang target ribuan karena sudah pakai e-catalog," kata Basuki.

Sementara sekitar 132 unit transjakarta yang sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok langsung dibawa ke pusat pemeliharaan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Ratusan bus itu akan beroperasi pada Januari 2014.

Jumat, 20 Desember 2013

Vietnam Larang Sepeda Motor di Kota Besar, Bagaimana Indonesia?

Kebijakan tak kalah keras dilakukan China.


Ledakan kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor menjadi masalah yang dihadapi negara berkembang di Asia. Bertambahnya masyakarat kelas menengah mendorong kepemilikan kendaraan pribadi khusus di kota-kota besar.

Situasi ini mulai dirasakan Vietnam. Kemacetan kian parah, polusi udara meningkat, banyak nyawa melayang di jalan. Tak mau terlambat dan membuat masalah itu makin pelik, pemerintah di sana buru-buru membuat rencana kebijakan yang mengundang kontroversi.

Ya, mereka memberlakukan larangan sepeda motor di kota-kota besar, seperti Hanoi dan Ho Chi Minh. Namun, peraturan itu baru ketok palu ketika infrastruktur serta kapasitas transportasi umum sudah ditambah dan dibenahi.

Di Vietnam saat ini diperkirakan ada 37 juta sepeda motor, jauh lebih tinggi dari populasi mobil yang terhitung sangat kecil, 1,6 juta unit. Saat ini, motor menjadi tulang punggung transportasi, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi di negara tetangga itu.

Tak heran, meningkatnya populasi sepeda motor membuat angka kecelakaan membengkak. National Traffic Safety Committee (NTSC) mencatat, tiap hari ada 26 orang tewas di jalanan Vietnam, dengan 81 lainnya luka-luka setiap harinya.

Kamis, 19 Desember 2013

Pemprov Wacanakan Transjakarta Gratis Mulai 2016

Pemprov DKI Jakarta berwacana akan menggratiskan Transjakarta bagi warga Jakarta. Namun kebijakan tersebut baru dapat dilakukan pada 2016 saat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI telah mencapai Rp 100 triliun.

“Kalau APBD kita bisa mencapai Rp100 triliun, maka bisa gratis semua. Mudah-mudahaan 2016-1017, kita bisa mencapai APBD Rp100 triliun. Saat ini kita lagi hitung,” kata Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Kamis (19/12).

Prediksi ini didasari dari kemampuan APBD DKI yang setiap tahunnya bertambah besar, seharusnya Pemprov DKI sudah bisa menggratiskan tiket bus Transjakarta bagi warga Jakarta. Ditambah lagi dengan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD DKI yang setiap tahunnya mencapai Rp7 triliun - Rp9 triliun.

Sebab, Silpa tersebut bisa dialihkan untuk memberikan subsidi penuh kepada operasionalisasi bus Transjakarta. Pasalnya, untuk memberikan subsidi penuh bagi operasionalisasi bus Transjakarta hanya membutuhkan Rp1,3 triliun per tahun.

Jumlah ini didapatkan dari subsidi bus Transjakarta yang dianggarkan dalam APBD 2013 sebesar Rp 886 miliar. Selanjutnya pendapatan tiket dari 350 ribu penumpang dikalikan Rp 3.500 per penumpang menjadi Rp1,2 miliar per hari. Bila dikalikan 365 hari, maka pendapatan dari penjualan tiket bus Transjakarta dalam setahun mencapai Rp 438 miliar.

Saat ini, lanjutnya, Pemprov DKI baru merencanakan pengadaan lima bus tingkat gratis dan segera direalisasikan pada Januari 2014 dan akan diujicobakan di rute Tanah Abang hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Bus tingkat gratis yang disiapkan akan memiliki lantai (floor) dan pijakan pintu masuknya (deck) pendek. Bus itu akan masuk ke Blok G Tanah Abang, sehingga turis bisa langsung turun ke lokasi tersebut untuk wisata belanja.

Setelah bus tingkat gratis itu cukup, baru rute selanjutnya yang akan dilewati oleh moda transportasi itu antara lain dari Monas ke Blok M maupun Kota Tua.

Rabu, 18 Desember 2013

Kenapa Proyek Monorel Bekasi-Cawang-Cibubur-Kuningan Belum Jalan?

Rencana konsorsium BUMN pimpinan PT Adhi Karya Tbk untuk membangun monorel rute Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan sampai saat ini belum dimulai. Kenapa lama ya?

Ternyata, sampai saat ini Peraturan Presiden (Perpres) penugasan pembangunan sarana transportasi baru ii belum keluar.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Luky Eko Wuryanto menerangkan, pihaknya tidak berniat menghambat proyek moda transportasi masa depan warga Jabodetabek tersebut.

"Perpers mah cepat, tanya Perhubungan kenapa lama. Nah itu begini, jadi bukannya kita menghambat. Kita kan mau bikin Perpers, UU Perkeratapian itu menyebutkan yang bisa menjalankan itu adalah badan usaha perkerataapian," kata Luky di sela acara lokakarya KSPPN di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Luky menerangkan, selama ini proses pembahasan memang cukup lama terjadi di Kementerian Perhubungan. Dalam pembahasan itu, Kemenhub sebagai regulator perkeretaapian tidak ingin salah dalam mengeluarkan perizinan kepada Adhi Karya yang bisnis intinya adalah konstruksi, bukan transportasi..

"Kalau presiden nanti menetapkan Adhi Karya sebagai badan penyelenggara perkeretaapian, tapi tiba-tiba Menhub tidak setujui, Presiden bisa melanggar UU. Itu kan celaka," jelasnya.

Luky mengakui, di bawah Kemenko Perekonomian, Perpers penugasan kepada konsorsium BUMN untuk menggarap monorel sedang dimatangkan. Setelah selesai pembahasan, draft Perpers siap diajukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk disetujui.

"Mereka (Kemenhub) sudah keluarkan dukungan, tinggal kita bahas bersama saja," terangnya.

Adhi Karya merupakan BUMN kontruksi, dan menggandeng perusahaan pelat merah lain untuk pengembangan dan pembiayaan. Bahkan secara desain monorel hingga pembiayaan, konsorsium BUMN telah siap tanpa dukungan APBN.

Selasa, 17 Desember 2013

Ahok Mau Hapus Subsidi BBM, Pertamina Tetap Lanjutkan Program RFID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lewat Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) berencana menghapus subsidi BBM di Jakarta. Rencana ini tidak akan menghentikan Pertamina menjalankan program pemasangan perangkat monitor konsumsi BBM yaitu Radio Frequency Identification (RFID).

"Pemprov DKI Jakarta mau hapus BBM subsidi, pemasangan RFID tetap berjalan termasuk di Jakarta sendiri," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, di acara Pertamina Energy outlook 2014, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Ali mengungkapkan, program pemasangan alat RFID adalah program nasional, tidak hanya khusus Jakarta saja. Nantinya program ini akan dilebarkan ke Kalimantan, Sumatera, sampai Papua. Bila ingin mengisi BBM subsidi, maka kendaraan harus memasang RFID ini.

"Selama ada BBM subsidi RFID akan digunakan, dan walaupun BBM subsidi dihapuskan di Jakarta, RFID di Jakarta tetap dipasang, memangnya mobil di Jakarta bergeraknya hanya di Jakarta? Dia bergerak ke mana-mana bisa ke Bekasi, Tangerang, dan kota lainnya," jelas Ali.

"RFID ini untuk mendata berapa konsumsi BBM subsidi baik dari SPBU, per kendaraan, per hari, per minggu sampai per bulan, sehingga memudahkan Pemerintah menghitung besaran BBM subsidi dan volume yang sudah tersalurkan," tutup Ali.

Senin, 16 Desember 2013

Ada Monas dan Halte Busway di Toko Lego Jakarta

Toko Lego eksklusif pertama di Jakarta mulai beroperasi pada 1 Desember 2013 di lantai dasar mal Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

Bukan hanya mainan-mainan balok konstruksi Lego saja yang dipajang di dalamnya, melainkan juga miniatur beberapa ikon khas kota Jakarta seperti Patung Pancoran, gelanggang Ancol, dan tentu saja, Monumen Nasional atau Monas.

Tak ketinggalan sarana transportasi Bus Transjakarta (Busway) berikut rangkaian halte dan kereta monorail yang pada kenyataannya belum selesai dibangun.

Oik Yusuf/Kompas.com
Miniatur Monas dan beberapa ikon lain di Jakarta yang terbuat dari balok-balok Lego
Semua miniatur itu diletakkan di etalase kaca setengah terbuka di bagian tengah toko sehingga bisa bebas dilihat oleh pengunjung yang tertarik. Di sekelilingnya terdapat rak-rak berisi aneka macam mainan Lego dari berbagai jenis dan ukuran.

Penyelia toko Opik Arifudin mengatakan bahwa miniatur-miniatur tersebut merupakan buah karya dari para Klub Lego Indonesia (KLI), komunitas penggemar Lego yang anggotanya datang dari segala kalangan dan usia, mulai anak sekolah hingga pekerja kantoran.

Oik Yusuf/Kompas.com
Halte busway dari balok Lego
"Mereka memang suka kumpul di sini, untuk membuat bangunan dengan Lego", ujar Opik, sambil menambahkan bahwa pihaknya sedang meyelenggarakan festival Lego di atrium mal Kemang Village, Jakarta Selatan.

Di samping itu, ada juga Lego yang disusun membentuk obyek-obyek tertentu sesuai dengan suatu tema, misalnya robot R2D2 dari seri Lego Star Wars.

Semua bagunan dari Lego ini sengaja ditampilkan untuk menambah ceria suasana toko yang didominasi warna kuning itu. Pengelolanya berencana menambahkan beberapa dekorasi lagi. "Ini belum selesai, nanti akan kita tambahkan lagi yang berukuran besar," tutup Opik.

Senin, 09 Desember 2013

KRL Tabrak Truk Pengangkut BBM di Bintaro

Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api Pasar Bintaro, Jl Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12) siang. Kecelakaan melibatkan KRL commuter line bernomor KA 1131 yang menabrak truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) berkapasitas 24 ribu liter milik Pertamina bernopol B 9265 SLH. Akibat kejadian ini, sejumlah penumpang dikabarkan tewas.

"Kejadiannya sekitar pukul 11.20. Truk tangki pengangkut BBM terlihat melaju dari Tanah Kusir ke Pasar Bintaro dan menerobos pintu perlintasan hingga akhirnya tertabrak KRL yang tengah melaju kencang. Truk tangki sempat terseret sejauh 20 meter dari lokasi awal kejadian," ujar M Reza (24), salah seorang saksi mata, Senin (9/12).

Dikatakan Reza, saat itu sudah terdengar sirine kereta akan melintas. Begitu pun dengan pintu perlintasan yang mulai tertutup. Namun, pengemudi truk tangki pengangkut BBM justru nekat menerobos pintu perlintasan. Alhasil, kecelakaan maut pun tak terhindarkan. "Sudah setengah tertutup, lalu menerobos. Pas tertabrak truk terguling dan langsung meledak," katanya.

Saat terjadi ledakan, kobaran api disertai asap hitam langsung terlihat membumbung tinggi ke udara. Saat itu, para penumpang KRL tampak panik dan sebagian terlihat melompat dari kereta untuk menyelamatkan diri. Namun, dua gerbong kereta terdepan juga terguling karena kerasnya benturan yang terjadi. "Penumpang kereta banyak yang langsung lompat. Tapi dua gerbong yang depan langsung terguling sehingga banyak penumpang yang nggak bisa menyelamatkan diri," ucapnya.

Pantauan beritajakarta.com, puluhan petugas pemadam kebakaran saat ini masih berusaha memadamkan kobaran api dari mobil tangki yang melintang di perlintasan rel. Sementara petugas kepolisian, TNI dibantu warga berusaha mengevakuasi para korban yang masih terjepit di badan gerbong kereta.

Bahkan, beberapa penumpang terlihat sudah tak bernyawa akibat terjepit dan terbakar dalam kejadian ini. Proses pemadaman dan evakuasi masih berlangsung. Ribuan masyarakat pun tumpah ruah untuk melihat kejadian mengerikan ini.

Sementara itu, Jl Bintaro Permai dari arah Tanah Kusir ke Pondok Ranji dan sebaliknya tidak dapat dilalui kendaraan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib karena masih dalam proses evakuasi.

Selasa, 03 Desember 2013

Hati-hati, Trotoar yang 'Hilang' Bisa Jadi Salah Satu Pemicu Diabetes

Jakarta terkenal dengan padatnya kendaraan yang lalu lalang di jalan terutama sepeda motor. Saking padatnya jalanan, terkadang sepeda motor nekat melaju di atas trotoar. Belum lagi trotoar yang kemudian beralih fungsi jadi lahan dagang sejumlah penjual makanan. Alhasil para pejalan kaki pun kehilangan trotoarnya. Padahal 'menghilangnya' trotoar bisa jadi salah satu pemicu diabetes. Bagaimana bisa?

"Saya beberapa kali ke Jakarta dan cukup terkejut dengan kondisi jalan di sini. Orang tidak punya trotoar untuk berjalan, sehingga sulit rasanya bagi orang-orang di sini untuk berolahraga ya," tutur ahli bedah transplantasi hati dari Sing-Kobe Liver Transplant Centre (SKLTC) Mount Elizabeth Novena Hospital Singapore, dr Koichi Tanaka.

Menurut dr Tanaka, di negara asalnya, Jepang, orang masih punya banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk berolahraga. Salah satunya trotoar untuk berjalan kaki. "Hati-hati, jarang olahraga bisa membuat orang obesitas dan meningkatkan risiko Nonalcoholic Steatohepatitis (NASH)," ujarnya.

Hal itu ia sampaikan di sela-sela 'Ngobrol Santai Bersama Dr Koichi Tanaka dan Dr Prema Raj, The Asian Master of Transplantation Surgeon dari Sing – Kobe Liver Transplant Centre (SKLTC), Mount Elizabeth Novena Singapore' di Hotel Intercontinental, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Selasa (3/12/2013).

Dikutip dari webmd, NASH adalah pembengkakan hati yang disebabkan oleh tumpukan lemak sehingga hati tidak bisa berfungsi dengan baik. Jika tak diatasi, kondisi ini bisa menjadi sirosis hati sehingga untuk menanganinya dibutuhkan transplantasi hati. Salah satu faktor risiko NASH yaitu obesitas, selain itu juga diabetes tipe 2, kolesterol, dan sindrom metabolisme.

"Saya pernah ke Surabaya tiga kali dan melihat banyak anak yang mengalami gangguan hati, matanya kuning, perutnya membesar. Oleh karena itu saya berpikiran untuk membangun liver transplantation center di sini, tapi itu tidak mudah karena harus ada fasilitas yang memadai dan ini bersifat multidisipliner, dua tiga dokter tidak cukup," jelas dr Tanaka.

Dokter berkacamata ini menambahkan pada dasarnya transplantasi bisa dilakukan jika tidak ada cara lain untuk menyelamatkan pasien. Pasien tidak bisa hidup normal jika tidak melakukan transplantasi, dan tidak ada kontradiksi yaitu transplantasi tidak mengganggu organ lain.

"Jangan sampai ia selamat karena transplantasi tapi kemudian meninggal karena gangguan organ lain," ujar dr Tanaka.

Kini, dr Tanaka dan timnya tengah menjalin kerja sama dengan dr Jeyaraj Prema Raj dengan mendirikan Sing – Kobe Liver Transplant Centre (SKLTC) di Mount Elizabeth Novena, Singapura. "Untuk biaya transplantasi anak-anak sekitar Rp 1,7 miliar sampai Rp 2 miliar sedangkan pasien dewasa membutuhkan biaya sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 2,2 miliar. Itu termasuk biaya rawat inap resipien (penerima) selama 28 hari, pendonor delapan hari, juga biaya dokter, obat, tes darah, dan ICU," papar dr Tanaka.

Senin, 02 Desember 2013

BMW dan Mobil Kedutaan Korsel Ditilang Karena Terobos Busway

Mobil kedutaan dibawa petugas karena STNK dengan pelat tak sesuai.

Petugas kepolisian menjaring sejumlah mobil mewah dan kendaraan milik Kedutaan Besar Korea Selatan karena menerobos jalur TransJakarta atau Busway di Jalan R Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2013.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu lintas Polres Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Benny, mengatakan polisi membawa mobil Kedutaan Korea Selatan untuk didata
karena STNK tidak sesuai dengan pelat nomor kendaraan CD 75 32.
"Selain itu, kami juga menahan mobil BMW X1 karena surat-surat yang digunakan tidak sesuai dengan kendaraan aslinya," ujar Benny.

Selain mobil, polisi juga menilang sejumlah pengendara motor yang masih nekat masuk jalur khusus bus Transjakarta tersebut. Padahal denda maksimal sebesar Rp500 ribu sudah diberlakukan.

Petugas awalnya memeriksa kelengkapan surat kendaraan bagi pengendara yang menerobos jalur busway. Banyak di antara pengemudi sepeda motor itu yang terkena tilang. Sementara yang tidak dilengkapi STNK, kendaraan mereka terpaksa ditahan.

Ratman, salah satu pengendara sepeda motor mengaku terpaksa menerobos jalur busway karena terburu-buru.

Jebakan Polisi di Jalur Transjakarta

Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang menyerobot jalur Transjakarta merasa dijebak oleh petugas kepolisian. Mereka meminta polisi kalau ingin membantu persoalan sterilisasi busway harus dilakukan secara profesional.

"Bukan malah sebaliknya sengaja menjebak pengendara di akhir jalur shelter Transjakarta," kata seorang pelanggar jalur Transjakarta, Nur Hafid, mengeluhkan kepada detikcom.

Pengendara sepeda motor yang mengikuti sidang tilang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (29/11), itu menganggap seringkali petugas polisi lalu lintas seperti mempermainkan pengendara.

Saat kondisi jalan macet, petugas tidak tampak di awal jalur Transjakarta. Tapi, begitu memasuki akhir jalur mendekati rambu lalu lintas, mereka muncul tiba-tiba dengan membawa surat bukti pelanggaran (tilang).

“Kalau ingin sterilisasi, sekalian mereka juga niat benar jaganya dari awal jalur masuk. Jangan cuma ngejar tilang terus nunggu di akhir jalur busway. Siapa sih yang tahan macet,” kata Nur Hafid dengan nada kesal.

Menurut dia, kalau polantas berjaga di awal jalur masuk, pengendara sepeda motor seperti dirinya tentunya tidak berani untuk menerobos busway.

Namun, ujar dia, kerap kali polisi mengabaikan hal ini. Kadang, kalau yang melanggar lebih dari 30 kendaraan saat jam sibuk berangkat atau pulang kerja akan didiamkan. Tapi, ketika yang melanggar ada 10-an kendaraan akan dicegat di akhir jalur dan ditilang. “Kita juga jadi bingung dan terus nyoba nerobos. Mana sih yang mau ditilang atau enggak."

Kritikan serupa dilontarkan Suryadi, penerobos busway dari kategori mobil. Pria yang bekerja sebagai sopir pribadi ini merasa dikerjain polisi.

Biasanya puluhan mobil termasuk dirinya melewati jalur Transjakarta Permata Hijau sebelum pukul 07.00 tidak masalah. "Tumben di situ kena tilang. Biasanya kalau setengah enam pagi saya lewat, lewat aja," kata Suryadi kepada detikcom.

Tapi, ketika denda maksimal bagi pelanggar Transjakarta mulai digembor-gemborkan, ia terkena apes. Sebelum ditilang, ia mengupayakan cara "damai" di tempat agar tidak sampai di sidang.

Namun, petugas meminta jatah yang lumayan besar dengan alasan pelanggaran jalur Transjakarta masuk kategori berat. “Iya, begitu. Dia minta di sekitar Rp 300-an ribu lebih. Bos saya maunya Rp 200 ribu lah maksimal," ungkapnya.

Seharusnya, kata dia, persoalan sterilisasi jalur Transjakarta berkoordinasi dengan petugas Badan Layanan Umum Transjakarta serta Dinas Perhubungan DKI. Masalahnya, banyak pintu busway yang tidak memiliki palang khusus otomotis. Sementara, tidak terlalu sering pula Polantas yang terlihat menjaga di awal jalur Transjakarta.

Kalau ada Polantas atau petugas Transjakarta tidak akan masalah karena juga bisa membantu mengatur lalu lintas. “Taruh aja satu orang di palang pintu sambil ngatur macet. Dilihat gitu kan enak. Kita juga sungkan terobos jalur busway,” ujarnya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, Polda Metro Jaya harus bekerja keras mengatur proses sterilisasi jalur Transjakarta. Masyarakat sebagai pengguna jalan tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena memang kemacetan luar biasa dan ketersediaan transportasi massal yang minim.

“Kemacetan sudah parah. Harusnya mereka bantu ngatur lalu lintas. Jangan cuma sibuk ngejebak di jalur busway doang,” katanya kepada detikcom, Sabtu (30/11).