Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) saat ini mampu memenuhi kebutuhan bus-bus yang didatangkan Pemprov DKI Jakarta sebanyak 670 unit. Jokowi mengaku hingga April tahun depan akan ada 15 SPBG di Jakarta.
"Ini sampai April perkiraan kita 15 SPBG semuanya total itu sudah cukup untuk bus yang lama dan bus yang datang sudah cukup," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/12).
Namun, lanjut dia, SPBG masih belum mencukupi apabila Pemprov DKI Jakarta menambah 1.000 bus Transjakarta dan 3.000 bus sedang Metromini dan Kopaja pada tahun depan.
"Makanya, harus ditambah menjadi kira-kira 45 SPBG, kurangnya kira-kira 27 SPBG, dan itu dikejar oleh Menko Perekonomian sudah menyampaikan akan segera dibahas supaya segera siap," katanya.
Menurut Jokowi, penambahan armada tersebut akan memperbaiki sistem trayek di Jakarta. Alasannya, banyak trayek yang tidak ada jalur busnya.
Selain itu, trayek bus-bus tersebut akan disambungkan dengan transportasi massal yang lain seperti monorail, MRT dan KRL.
"Ini akan disesuaikan. Jadi tersambung dengan transjakarta, monorail, MRT, KRL. Jadi semuanya sambung, saling melengkapi yang terintegrasi," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar