Jakarta, Kementerian keuangan menolak permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membebaskan bea masuk impor bis transjakarta sebesar nol persen, karena khawatir akan mendapat protes produsen bus dalam negeri terutama karoseri.
Demkian Dikatakan Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
Bambang mengatakan, pengadaan bus transjakarta terpaksa dibatalkan dari China karena produsen bus lokal tidak bisa memenuhi permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang jumlahnya besar.
Sedangkan Pemprov DKI Jakarta sangat membutuhkan tambahan armada bus pada 2014 mendatang.
Ia menjelaskan, apabila kementerian keuangan menghapus bea masuk bus impor maka akan diprotes oleh produsen bus dalam negeri karena akan dinilai tidak melindungi produk lokal.
Bambang menambahkan, produk impor angkutan umum seperti bus sudah mendapatkan insentif dari pemerintah dalam bentuk pembebasaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar nol persen.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta meminta pemerintah pusat untuk membebaskan pajak PPnBM terkait importasi bus transjakarta sama seperti mobil ramah lingkungan. Sebanyak 66 bus transjakarta yang di impor China kemarin sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap, nantinya bus tranjakarta tersebut bisa mencapai 400 unit serta bisa dioperasikan di koridor yang padat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar