Pemprov DKI akan mengalihkan pengelolaan operasional bus sekolah kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan rencana pengalihan tersebut agar pembayaran honor para sopir dan kondektur bus tidak terlambat.
Operator bus sekolah, lanjutnya, berada di bawah koordinasi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, yakni unit pengelola bus sekolah.
"Operatornya yang masalah. Mereka mungkin yang enggak bayar. Makanya, kami mau ambil alih dan PT Transjakarta yang kelola. Jadi kita mau ambil alih saja,” ujarnya di Balai Kota, Selasa (3/6/2014).
Pria yang kerap disapa Ahok ini juga mencurigai sistem outsourcing untuk merekrut sopir dan kondektur bus pun. Dia menduga hanya satu perusahaan outsourshing saja yang terlibat dalam perekrutan tersebut.
“Semua kasusnya sama. Mereka mau penggunaan anggarannya pakai outsourcing. Saya curiga kenapa mau outsourcing hanya satu perusahaan saja. Dia tidak tahu atau minta balik komisi. Sistem pembayarannya enggak tepat itu,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya kontrak langsung dengan sopir dijamin tidak akan ada permainan.
Selain itu, sistem pembayaran yang akan diubah yaitu melalui rekening bank sehingga gaji para kondektur bus akan langsung ditransfer ke rekening bank sehingga tidak ada permainan pembayaran gaji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar