Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat sistem transportasi yang terintegrasi di Ibu Kota. Tahap awal, akan dilakukan perbaikan berbagai fasilitas penunjang seperti terminal. Rencananya Terminal Manggarai, Jakarta Selatan akan ditata dan terintegrasi dengan beberapa moda transportasi umum.
Kepala Terminal Manggarai, Waluyo, mengatakan di terminal yang terletak di Jalan Sultan Agung itu akan dibangun jembatan koridor yang menghubungkan terminal dan terowongan Manggarai. Di tengah jembatan, nantinya terdapat jalur yang langsung menuju Halte Transjakarta Manggarai.
Jembatan itu akan memudahkan warga yang baru turun dari Stasiun Manggarai menuju terminal. Tidak sedikit penumpang KRL yang melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus dan Transjakarta.
"Penumpang yang dari stasiun tidak repot kalau mau naik bus Transjakarta ataupun ke Terminal Manggarai. Tinggal naik jembatan, bisa langsung terhubung semua," kata Waluyo, Jumat, 6 September 2013.
Di Terminal Manggarai juga akan ditata dengan membuat jalur khusus Metromini, Kopaja, dan Mikrolet. Pos petugas dan pedagang kaki lima (PKL) juga dibuat terintegrasi. "Pos petugas dibangun empat lantai yang di dalamnya terdapat lantai khusus PKL agar mereka bisa lebih tertib."
Menurutnya, renovasi sudah mulai dikerjakan. Terminal Manggarai dipasang pagar seng. Petugas juga sudah membuat rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi. Semua angkutan langsung berputar di Jalan Tambak. Ada juga yang langsung belok ke Saharjo dan Sultan Agung.
"Kalau macet di terowongan, langsung kami arahkan untuk berputar di Jalan Minangkabau," ujarnya. Ditargetkan renovasi rampung pada akhir Desember 2013.
Saat ini di Terminal Manggarai terdapat delapan trayek angkutan umum, yaitu lima trayek Metromini, dua trayek Kopaja, dan satu trayek Mikrolet. Sedikitnya 300 angkutan umum setiap harinya keluar masuk Terminal Manggarai.
[VIVAnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar