Di kawasan Dukuh Atas, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, ada stasiun dan halte bus transjakarta. Namun, setiap kali kita melintas terutama pada hari kerja, beragam angkutan umum seperti kopaja dan metromini terlihat mangkal di tepi jalan, menunggu penumpang.
Pada satu sisi, keberadaan kendaraan umum yang mangkal jelas mengganggu arus lalu lintas. Namun, kendaraan umum ini juga adalah andalan para penumpang yang baru saja turun dari kereta rel listrik untuk mencapai tujuan akhir mereka. Meski berada di satu kawasan, jarak antara stasiun dan halte bus transjakarta dianggap masih terlalu jauh untuk menjadikan bus transjakarta sebagai pilihan melanjutkan perjalanan para penumpang.
Berangkat dari analisis tersebut, Institute for Transportation Development Policy menggagas penyatuan stasiun dan halte itu. Setidaknya, memendekkan jarak keduanya. "Saat ini sudah ada desain dari ITDP, desainnya (halte akan) lebih dekat dengan stasiun. Jalan kakinya lebih dekat, cuma 50 meter. Kalau sekarang kan sekitar 300 meter," kata Ketua ITDP Yoga Adiwinarno, Sabtu (8/6/2013).
Yoga mengatakan, selain untuk memudahkan warga, mendekatkan stasiun dan halte juga direncanakan untuk mendukung proses integrasi antara bus transjakarta dan angkutan reguler, terutama kopaja AC yang sejauh ini telah mulai beroperasi. Dari tiga rute bus kopaja AC terintegrasi dengan bus transjakarta, Kopaja S602 adalah kopaja yang melewati halte dan stasiun di Dukuh Atas.
"Diharapkan nantinya bus-bus ngetem di depan stasiun sudah tidak ada lagi. Penumpang bisa pindah ke halte yang jaraknya sudah dekat," ujar Yoga. Adapun secara fisik, menurut dia, akan ada terowongan pendek dan jembatan penyeberangan yang menghubungkan halte dan stasiun itu. "Ini akan coba kami bicarakan dengan Pemprov (DKI Jakarta) maupun PT KAI," jelas Yoga.
Sebagai informasi, selain Dukuh Atas, masih terdapat beberapa kawasan yang memiliki halte bus transjakarta dan stasiun berdekatan. Tempat-tempat tersebut adalah Cawang, Jatinegara, Kota, dan Manggarai.
Seperti halnya Dukuh Atas, ke depan diharapkan rancangan pengintegrasian halte dan stasiun juga akan diterapkan seperti halnya rancangan yang sudah disiapkan untuk Dukuh Atas, atas nama kenyamanan pengguna transportasi publik dan lalu lintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar