Tiga unit eskalator terlihat masih kokoh di terminal yang diresmikan oleh Joko Widodo kala dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, April 2014. Eskalator tersebut terlihat dioperasikan. Tidak terlihat pula orang yang menggunakan eskalator itu.
Di bawah eskalator terdapat jalur-jalur berisi bus tujuan dalam kota. Beberapa metromini bernomor 66 tujuan Blok M-Manggarai banyak terlihat di jalur tersebut. Sekitar satu dan dua penumpang terlihat menaiki metromini paling depan. Di dalam metromini, beberapa orang sudah terlihat menunggu bus tersebut memulai perjalanan.
Di belakangnya, metromini berikutnya mengantre giliran mengangkut penumpang. Masih berada dalam bagian bangunan itu, terdapat sebuah Halte Transjakarta Manggarai. Untuk mencapai halte tersebut, ada empat jembatan penyeberangan dari segala penjuru.
Dulu, ketika pintu masuk halte transjakarta itu masih ada dua, masyarakat lebih senang menyeberang langsung melalui jalan saja untuk mencapai pintu halte. Namun, kini pintu tersebut telah ditutup, masyarakat pun harus memilih salah satu jembatan penyeberangan agar dapat masuk ke halte.
Terminal Manggarai termasuk terminal berfasilitas modern yang ada di Jakarta. Diresmikan sekitar April 2014 lalu. "Terminalnya keren tapi fasilitas enggak digunain. Eskalator jarang aktif, lift juga sama," ujar Artijo, salah satu sopir bus di terminal itu, Sabtu (13/12/2014).
Artijo beranggapan, fasilitas di Terminal Manggarai jarang dioperasikan karena jarang ada penumpang metromini yang menyetop melalui dalam terminal. Masyarakat yang menggunakan fasilitas eskalator biasanya adalah calon penumpang transjakarta.
"Itu juga jarang yang pake eskalator. Kalau mau naik busway (transjakarta) kan banyak tuh tangganya, enggak cuma eskalator aja," ujar Artijo sambil menunjuk ke arah salah satu jembatan penyeberangan.
Pantauan Kompas.com, kondisi bangunan Terminal Manggarai secara umum masih baik dan kokoh. Kekurangan terlihat pada beberapa jembatan penyeberangan yang merupakan akses ke dalam terminal saja. Kondisinya kotor dan berkarat karena jarang dilalui orang.
Pada salah satu sisi terminal juga tidak dimanfaatkan dengan semestinya. Area yang seharusmya digunakan untuk tempat warga menunggu bus, justru digunakan tempat beristirahat bagi para sopir bahkan anak jalanan.
[Kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar