Demo ratusan sopir dan kondektur Metromini di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi, berlangsung anarki. Para demonstran itu melakukan razia Kopaja 502 menuntut sopir yang masih beroperasi untuk ikut berdemo.
Pantauan Liputan6.com, di depan Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2013), para penumpang Kopaja jurusan kampung Melayu-Tanah Abang itu diturunkan paksa.
Para demonstran kemudian menghancurkan kaca Kopaja yang hendak menuju ke Tanah Abang tersebut. Aksi anarki para sopir Metromini itu tak berhenti sampai di situ. Para demonstran juga menyerang 2 bus Transjakarta yang sedang melintas. Para penumpang bus Transjakarta juga diturunkan paksa.
"Hancurkan, bakar, pecahkan, keluar semua penumpang," teriak para pendemo. Bus Transjakarta itu lalu dipukuli. Akibatnya, kaca bagian kiri dan belakang kedua bus Transjakarta itu pun pecah.
Usai menghancurkan bus Transjakarta, demonstran juga memberhentikan mobil pribadi. Sebab, di dalam mobil tersebut terdapat orang berpakaian Dinas Perhubungan. Namun, aksi ini bisa dihentikan polisi.
"Kami tunggu Pak Jokowi sampai pulang," teriak para pendemo. Hingga saat ini, ratusan pendemo dan pengawalan ketat kepolisian masih berada di depan pagar Balaikota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar