Camat Senen, Hidayatullah, mengatakan penertiban akan digelar pada pukul 20.00 WIB besok. Ada 418 pedagang kaki lima di sana.
Hidayatullah mengatakan kehadiran mereka sanga mengganggu kelancaran lalu lintas di Stasiun Senen dan Jalan Gunung Sahari. Maka, jauh-jauh hari para pedagang sudah dikabari soal rencana peneribtan tersebut.
Arus lalu lintas di Jalan Gunung Sahari memang selalu macet saban hari. Para pedagang kaki lima dan penjual pakaian bekas tumpah sampai ke badan jalan. Kondisi ini kian parah setelah jalur busway dibangun.
Walbed, 40 tahun, salah seorang pedagang handuk di emperan Blok 6 Pasar Senen menolak penggusuran itu. Menurutnya aparat pemerintah tidak pernah memberikan tanggal pasti kapan pelaksanaan penertiban.
Walbed membenarkan bahwa seminggu yang lalu ada surat edaran dari Camat. "Nanti saya mau berjualan di mana?" kata ibu empat anak ini.
Hidayatullah mengatakan para pedagang untuk sementara ditempatkan di lahan kosong di RW 04 Kelurahan Senen dan Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat. Tapi itu pun tak akan dilakukan serta merta dengan penggusuran. Soalnya, perijinan untuk pemakaian lahan itu dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat belum turun. "Pokoknya dibersihkan dulu biar lancar," katanya.
[Batavia Busway | TEMPO Interaktif]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar