Seringkali, pengumuman semacam itu menyertakan alasan keterlambatan. Namun, ada juga saat tak ada alasan dinyatakan. "Kalau ada alasannya kan kita bisa kira-kira, lama enggak terlambatnya," ujar Nadia (24), salah satu pengguna harian layanan kereta ini, Kamis (6/11/2014).
Nadia tak menampik juga, bahwa ada alasan atau tidak, keterlambatan kereta yang banyak dipakai para pekerja untuk pergi dan pulang kerja ini tetap tak menyenangkan bahkan bikin kesal. Namun, ulang dia, setidaknya para penumpang bisa mencari alternatif dan solusi lain, terutama saat sedang tergesa.
"Biasanya kalau terlambatnya gara-gara gangguan agak lama, tapi kalau cuma nunggu kereta lain lewat ya sebentar, paling sepuluh menitan," lanjut Nadia, yang rutin menumpang KRL rute Serpong-Tanah Abang ini. "Pengumuman keterlambatan apalagi disertai alasan, membantu penumpang mengambil keputusan."
Humas PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa memastikan keterlambatan jadwal kereta api akan selalu diumumkan kepada para penumpang. Dia pun menambahkan, "Setiap penumpang harus tahu (juga) penyebab KRL telat."
Karenanya, Eva memastikan setiap pengumuman keterlambatan kereta akan disertai dengan penyebabnya. Pengumuman itu bisa disampaikan lewat pengeras suara ataupun ditayangkan di layar pengumuman, baik berupa televisi maupun layar besar, di stasiun.
[Kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar