BUMD Transportasi Jakarta (Transjakarta) belum bisa menambah kekurangan bus Transjakarta tahun ini. Penambahan bus belum bisa dilakukan, karena butuh waktu sekitar delapan bulan untuk merakitnya.
Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah menyerahkan pembelian bus kepada pihaknya. Namun, pengadaan bus belum dapat teralisasi tahun ini. Dimungkinkan pengadaan bus baru bisa dilakukan tahun depan.
"Kalau tahun ini kita beli bus, datangnya juga tahun depan. Itu kan butuh waktu sekitar delapan bulan untuk bus yang belum ada di sini," kata Kosasih, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (3/7).
Rencananya proses pengadaan bus akan dilakukan usai Lebaran tahun ini. Karena saat ini pihaknya masih mencari Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) yang tepat dan memiliki spesifikasi yang baik untuk bus Transjakarta. "Tapi tetap, kalau tahun ini pengadaan datangnya bus tahun depan. Karena kayak gitu kan harus diurus dulu segala macam," ucapnya.
Pihaknya pun akan berhati-hati agar kasus pengadaan bus tahun 2013 tidak terulang lagi. Salah satu syarat bagi perusahaan yang ditunjuk untuk mengadakan bus adalah bekerjasama dengan ATPM yang memiliki kantor di Jakarta. Sehingga, lanjut Kosasih, perbaikan bus serta pembelian suku cadang tetap terjamin. Begitu pun Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dari Pemprov DKI untuk pembelian bus akan ditambah. Dari semula Rp 677 miliar menjadi Rp 2 triliun. Namun untuk penambahannya harus merubah Peraturan Daerah (Perda) terlebih dahulu.
"Dari Pemprov mau ditambah jadi Rp 2 triliun, tapi itu belum masuk ke Perda. Kan di Perda sudah ada Rp 677 miliar tahun 2015. jadi harus direvisi dulu," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar