PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan terus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang kereta dalam menggunakan layanan transportasi massal di Jakarta. Salah satunya adalah dengan membangun layanan bus Transjakarta.
Karena itu, PT KAI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengintegrasikan stasiun kereta rel listrik (KRL) dengan halte busway. Yakni dengan menyambungkan stasiun dan halte bus Transjakarta menjadi satu.
Untuk mewujudkan rencana itu, PT KAI akan fokus pada tiga stasiun besar. Yaitu Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jatinegara dan Tanah Abang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan PT KAI akan mencoba integrasi stasiun dan halte busway di tiga stasiun tersebut. Melihat ketiga stasiun itu selalu terlihat mengalami kemacetan yang cukup parah setiap hari.
“PT KAI mau mencobanya di Stasiun Pasar Senen, Jatinegara dan Tanah Abang. Jatinegara itu kan macet. Sama seperti Stasiun Senen dan Tanah Abang. Nanti semua stasiun akan ditata seperti itu,” kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (8/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan desain penataan stasiun akan tersambung dengan halte bus Tranjakarta. Hanya saja untuk anggaran pembangunannya atau pembuatan pagarnya belum bisa ditentukan. Apakah akan diambil dari APBD DKI atau dari anggaran PT KAI.
“Desain sudah ada. Eksekusinya tinggal memikirkan pakai APBD atau PT KAI,” ujarnya.
Pemprov DKI, lanjutnya, menginginkan setiap stasiun KRL dirancang dengan tempat bus Transjakarta yang masuk untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Jadi warga yang menggunakan KRL tidak perlu berjalan lagi keluar stasiun, melainkan langsung naik ke Transjakarta.
semoga saja bisa lebih baik kalo nanti diintegrasi..
BalasHapus