Taryanto (25), seorang warga yang melihat kejadian itu, mengungkapkan, semula bus yang tidak berpenumpang tersebut melaju pelan dari arah Selter Harmoni ke arah Gajah Mada. Tepat di depan kantor PT Pelni, bus itu mengeluarkan asap. "Mesin belakangnya ngeluarin asap. Pertama asap doang, nggak berapa lama keluar api juga," ujarnya kepada Kompas.com di lokasi kejadian.
Taryanto mengatakan, saat mesin belakang bus mengeluarkan asap tebal berikut api, sopir pun menghentikan laju busnya dan keluar memeriksa kondisi busnya. Tak berapa lama kemudian, api mulai membesar dan menghanguskan badan bus. "Langsung menjalar ke mana-mana apinya. Sopirnya nggak tau lagi ke mana," lanjutnya.
Sekitar 20 menit kemudian, lanjut Taryanto, dua mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas berhasil memadamkan api sekitar 20 menit setelahnya. Kondisi bus terbakar sekitar 80 persen.
Pantauan Kompas.com, hingga pukul 15.20 WIB, bangkai bus berwarna abu-abu itu masih teronggok di jalurnya. Insiden itu mengakibatkan kemacetan dari Jalan Merdeka Barat hingga Jalan Hayam Wuruk. Hal itu diperparah dengan warga yang penasaran atas insiden itu. Pukul 15.28 WIB, transjakarta tersebut ditarik menggunakan derek dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
[Kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar