Kamis, 02 Mei 2013

Paksa Masyarakat Naik MRT, Jokowi Naikkan Tarif Parkir Tinggi


Gubernur DKI Jakarta Jokowi akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendorong masyarakat memanfaatkan transportasi massal seperti MRT dan Monorel. Jika dua transportasi massal itu sudah beroperasi ia akan membuat kebijakan radikal seperti menaikkan tarif tarif parkir yang tinggi di Jakarta.

"Setelah MRT ini jalan, monorel ini jalan, semuanya akan didampingi dengan kebijakan-kebijakan pajak parkir tinggi, genap ganjil, road pricing, sehingga orang mau tidak mau naik MRT," tegas Jokowi dalam acara Soft Launching Proyek MRT di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (2/5/2013)

Jokowi berharap pasca acara ini, para pihak termasuk kontraktor pemenang tender bisa langsung bekerja melaksanakan konstruksi proyek MRT. Sehingga diharapkan proyek transportasi massal lainnya seperti monorel bisa dimulai juga.

"Ini kan sudah dimulai, segera bergerak, nanti yang HI-Kampung Bandan diproses semuanya. Nanti digerakan lagi, tinggal dikerjain yang monorel," katanya.

Ia menjelaskan saat ini konstruksi proyek MRT baru akan dikerjakan untuk tahap I yaitu dari Lebak Bulus- Bundaran HI. Selanjutnya akan menyusul ke tahap II yaitu dari Bundaran HI ke Kampung Bandan.

"Ini fase satu Lebak Bulus HI, tahun 2017, Insya Allah sudah selesai, ini akan diringin lagi yang HI sampai Kampung Bandan. Tapi paling tidak dimulai," katanya.

Untuk tahap pertama akan dibuat konstruksi MRT bawah tanah atau terowongan. MRT bawah tanah akan dilengkapi oleh stasiun bawah tanah dari Blok M Hingga Bundaran HI.

"Di bawah tanah akan ada stasiun, pembangunan MRT Jakarta di mulai, argonya sudah berjalan. Artinya kontraktor sudah ditentukan. Terserah pada kontraktor, mau dimulai besok silakan, tetapi kami ingin ini segera dikerjakan di lapangan. Itu aja," seru Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar