Koordinator KWK Jakarta Utara, Farid Effendi, mengatakan rencana demo bakal digelar di dua tempat dimulai jam 09.00 nanti. Pertama, di depan pintu masuk Pantai Indah Kapuk. "Di sana kami akan memberhentikan setiap BKTB," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 11 Februari 2014.
Selanjutnya, massa yang lain bergerak ke arah Balai kota untuk meminta pertanggungjawaban Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ihwal pengoperasian BKTB yang menurunkan penghasilan para sopir. "Sebagian besar akan ke Balai Kota. Ada sekitar 300 kendaraan yang akan ke sana," ucapnya.
Ia menuntut agar BKTB tidak beroperasi lagi. Sebab, semenjak BKTB beroperasi, penumpang di PIK cenderung naik bus tersebut. "Sebelum ada BKTB penghasilan kami lumayan, sekarang ini jadi turun." (Baca: 'Metromini Harus Belajar dari Kopaja')
Agus, 30 tahun, sopir KWK U11, menuturkan dirinya kelimpungan mencari penumpang semenjak BKTB beroperasi. "Ini saja sepi banget. Biasanya masih ramai," katanya. Ia juga kebingungan untuk memenuhi setoran mobilnya yang per hari Rp 130 ribu. "Gimana mau mikirin pendapatan kalau ngejar setoran saja sulit," ucapnya.
[Tempo.co]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar