Sebanyak 497 armada Royal Trans dan Low Entry milik PT Transjakarta telah terpasang alat Tap On Bus (TOB). Ini akan menjadi menjadi solusi komprehensif sistem transportasi ibukota yang efisien, efektif, serta mendatangkan manfaat bagi warga pengguna transportasi ini.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono mengatakan, pemasangan TOB ini merupakan upaya untuk membangun budaya mandiri dalam bertransportasi dan memastikan akurasi pendapatan seperti layaknya transportasi di kota-kota maju di dunia.
Pemasangan TOB ini masih akan terus dilakukan ke depannya seiring adanya penambahan baik semua armada milik Swakelola TransJakarta maupun milik mitra operator terpasang.
“Kami sedang berkordinasi dengan para operator untuk pemasangan sesuai dengan spesifikasi teknis pada masing-masing merk bus milik operator. Sampai saat ini seluruh bus merek Scania dan Mercedes Benz dari bus swakelola Transjakarta sudah terpasang,” ungkap Agung, Rabu (11/12)
Sampai saat ini tercatat sudah 497 alat pembayaran elektronik yang terpasang pada bus Low Entry dan Royaltrans yang melayani di 10 rute Non Bus Rapid Transit (BRT) atau non koridor milik Transjakarta.
"Langkah selanjutnya yang akan kami lakukan adalah melakukan sosialisasi terkait pemasang TOB. Tahapan sosialisasi ini akan dilakukan baik secara online maupun offline," terang Agung.
Sementara sosialisasi berjalan, Transjakarta masih akan menyiapkan beberapa mesin EDC dan tiket sobek sebagai cadangan untuk sementara waktu, hingga seluruh bus terpasang mesin pembayaran elektronik.
"Pemasangan TOB ini merupakan salah satu cara meningkatkan kehandalan dalam hal pembayaran. Dengan ini juga TransJakarta ikut mendorong pelanggan untuk membudayakan mandiri dalam bertransportasi," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar