Selama operasi pasar murah yang digelar Pemprov DKI, Bank DKI juga menjual JakCard. Kartu tersebut cukup diminati warga. Terbukti sejak 2 Juli hingga 10 Juli sebanyak 1477 JakCard telah berhasil terjual.
Staff Marcom Bank DKI, Darpin mengatakan, untuk satu kartu pihaknya menjual Rp 20 ribu, dan itu sudah termasuk isinya. Sedangkan jumlah nominal yang diperoleh dari penjualan ribuan kartu tersebut sebesar Rp 29,6 juta. Sementara pengisian ulang atau topup yang dilakukan selama operasi pasar berlangsung sebesar Rp 5.345.500, sehingga total yang didapat sebesar Rp 34.945.500.
"Ini total penjualan yang terkumpul selama operasi pasar murah berlangsung, sejak hari pertama hingga hari ini," jelasnya (10/7).
Darpin menjelaskan, penggunaan JakCard sebagai alat transaksi dalam kegiatan operasi pasar murah merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan transaksi non tunai seperti yang diinstruksikan oleh Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, fungsi dari JakCard, selain digunakan sebagai alat transaksi jual beli, kartu tersebut juga dapat dimanfaatkan saat menggunakan jasa Transjakarta.
"Ini salah satu cara untuk mengenalkan masyarakat tentang JakCard dan Bank DKI," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar