"Kita terapkan cash management system akhir bulan ini. Jadi pembayaran di balai uji Kir lewat kerjasama Dishub dengan Bank DKI. Kita bangun sistem DKI tidak ada lagi pembayaran tunai," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub DKi Jakarta, Syafrin Liputo kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2014).
Ia mengatakan, pembayaran dengan sistem itu guna menghapus pungutan liar yang sempat terjadi di balai uji Kir. Dengan menggunakan cash management system, kata dia, tidak akan terjadi kontak antara pengemudi yang akan melakukab uji Kir dengan petugas di lapangan.
Hal itu bertujuan mendekatkan pelayanan bersih dari pemerintah ke masyarakat. Selain itu, kata dia, uji Kir itu harus dilakukan sebenar-benarnya untuk meningkatkan keselamatan pengendara.
"Dengan model drive thru itu cukup efektif menghilangkan pungli di lapangan," ucap dia.
Nantinya, balai uji Kir juga akan dibangun di setiap kota administrasi Jakarta. Namun, perencanaan uji Kir setiap wilayah baru dimulai tahun 2015. Dishub juga berencana menggandeng pihak swasta dalam membangun balai uji Kir.
Saat ini ada tiga lokasi sarana pengujian di Jakarta Timur yaitu di Pulogadung dan Ujung Menteng. Untuk Jakarta Utara pengujian Kir ada di Cilincing. Sementara di Jagakarsa dan Kedaung sementara ini ditutup.
[Kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar