Sebuah bus Transjakarta koridor VII (Kampung Melayu-Kampung Rambutan) menabrak median jalan di Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (3/7). Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kejadian itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jl Otista Raya, terutama dari arah Cawang menuju Matraman hingga mencapai tiga kilometer.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bus Transjakarta bernopol B 7506 IX dengan nomor bodi JMT-002 ini baru saja menaikkan dan menurunkan penumpang di Halte Bidara Cina. Bus yang dikemudikan Rudy (32) ini sedianya melanjutkan perjalanan ke arah Terminal Kampung Melayu. Namun baru berjalan sekitar 100 meter, mendadak bus kopaja line 502 (Kampung Rambutan-Tanah Abang) bernopol B 7964 NP merobos jalur busway.
Sopir bus Transjakarta pun panik dan langsung mengerem mendadak. Namun jaraknya sudah sangat dekat, membuat bus sarat penumpang ini menabrak bagian samping kanan kopaja. Guna menghindari tabrakan maut, sopir bus Transjakarta membanting stir ke kanan dan menabrak median dan pagar besi pembatas jalan.
Tak ayal, bus Transjakarta ini pun bodinya langsung naik ke atas median jalan dan nyaris terguling. Median jalan setinggi 20 sentimeter, tembok taman setinggi 60 sentimeter dan pagar setinggi 1 meter langsung berantakan dihajar bagian depan bus Transjakarta berwarna silver itu. Seluruh penumpang panik. Mereka teriak histeris dan meminta sopir bus membuka pintu hidroliknya. Saat pintu terbuka, penumpang langsung berebut keluar dengan cara lompat dari pintu setinggi satu meter.
Mohammad Ichsan (25), salah seorang petugas bus Transjakarta, menuturkan, kecelakaan terjadi karena adanya bus kopaja yang menyerobot jalur Transjakarta. Sopir bus Transjakarta sebenarnya sudah mengerem dengan cepat namun karena jaraknya yang sangat dekat, membuat tabrakan itu tak terhindarkan. "Sopir kami langsung banting stir ke kanan agar kopaja itu tak sampai terguling. Namun justru bus nabrak median dan pagar pembatas jalan," ujar Ichsan.
Bus kopaja yang tertabrak bagian sampingnya itu masih melaju sekitar 20 meter dari lokasi kejadian lalu berhenti dan sopirnya langsung melarikan diri. Warga dan penumpang yang emosi pun langsung mengejar sopir ugal-ugalan tersebut. Sopir yang belum diketahui identitasnya itu akhirnya berhasil ditangkap warga dan menjadi bulan-bulanan massa dan langsung diserahkan ke Pospol terdekat.
Untuk mengurai kemacetan, sekitar 10 petugas tim rescue dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Timur yang tengah melintas di lokasi kejadian langsung mengevakuasi bangkai bus Transjakarta. Bus tersebut diderek menggunakan mobil Sudin Damkar Jakarta Timur. Kasus kecelakaan ini ditangani Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar