Sepanjang 500 m di salah satu jalan di pinggiran selatan Amsterdam, garis tepi jalan dicat dengan tinta khusus yang bisa menyimpan cahaya matahari. Kemudian di malam hari, perlahan memancarkan sinar hijau. Sinar ini menjadi penunjuk arah buat seluruh pengguna jalan. Dijelaskan, pancarannya bertahan hingga delapan jam setelah gelap.
Ketika diuji, garis jalan yang menyala memang bekerja. Dalam video bisa terlihat, ketika lampu depan mobil dimatikan, garis jalan yang menyala bisa digunakan sebagai acuan jalan. Meski demikian masih ada kendala, cahaya tidak konsisten di berbagai kondisi.
Dari berbagai pendapat pengemudi yang melewati jalan, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya sinar menghilang saat hujan besar. Seluruh masukan akan dipelajari untuk menghasilkan cara yang lebih bagus lagi.
[Kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar