Proses konstruksi untuk bagian KAI, dari Batu Ceper hingga Bandara Soetta akan dimulai pada pertengahan tahun 2014. Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mentargetkan, KRL ini bisa melayani penumpang dari atau ke Bandara Soetta paling lambat akhir 2015.
"Mudah-mudahan Idul Fitri tahun ini pengerjaan fisik (dimulai). Harapan saya mudah-mudahan akhir tahun 2015 sudah bisa dioperasikan," kata Jonan saat ditemui usai jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).
Jonan menjelaskan, saat ini KAI sedang melakukan pembebasan lahan. Untuk mempercepat proses pembebasan lahan, KAI menunjuk petugas pembebasan lahan independen untuk menentukan nilai ganti rugi (appraisal) lahan yang akan dibayarkan kepada warga.
"Jadi sampai sekarang masalah pembebasan tanah secara prosedur sudah hampir selesai. Nanti kita proses untuk negosiasi, nunjuk appraisal independen. Itu yang akan dinegosiasikan kepada pemilik lahan," jelasnya
Untuk proses kontruksi, KAI menggelontorkan dana hingga Rp 2 triliun untuk pembangunan proyek KRL Bandara Soetta ini.
"Rp 2 triliun kurang lebih, itu termasuk pembebasan lahan," jelasnya.
[detikcom]
wow...
BalasHapus