"Dulu menjadi polemik karena ada kesenjangan harga tiket," kata juru bicara KRL Mania, Agam Faturachman, kepada Tempo, Kamis, 25 Juli 2013. Sekarang, kata dia, sejak diberlakukan sistem harga tiket progresif, penumpang KRL ekonomi tidak keberatan pindah ke KRL AC.
Hanya, Agam mewanti-wanti PT Kereta Commuter untuk menepati janjinya dalam memaksimalkan pelayanan. Salah satunya adalah permasalahan dasar pelayanan, seperti kereta yang mogok.
Meski rangkaian KRL AC bisa dibilang baru, menurut Agam, masih sering ada kejadian mogok. "Pekan lalu saja sudah tiga kali mogok," katanya. Dia juga menyorot seringnya e-gate rusak dan AC kereta yang kerap tak berfungsi.
[Tempo.co]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar