Kepala Unit Pengelola (UP) TransJakarta M. Akbar menjelaskan, 76 bus TransJakarta gandeng untuk menunjang operasional koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan koridor III (Harmoni-Kalideres). "November mendatang semua bus harus sudah siap," ungkap Akbar, di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Akbar menjelaskan, pihaknya telah melakukan lelang untuk pengadaan tambahan bus itu. Hasil dari lelang tersebut, yaitu Bianglala Metropolitan (BMP) ditetapkan sebagai operator 76 bus itu.
Pengoperasian bus pada dua koridor tersebut yang terjadi saat ini, kata Akbar, telah dikelola oleh operator Trans Batavia. "Operator Trans Batavia baru habis kontrak pada 2015 mendatang, jadi sementara mereka berdua dengan Bianglala mengoperasikan koridor yang sama," jelasnya.
Akbar berharap, dengan adanya armada baru juga dapat menambah lapangan pekerjaan. Sehingga bagi pramudi yang bekerja pada operator yang telah habis masa kontraknya seperti PT Jakarta Express Trans (JET) dapat kembali melamar di operator yang berbeda.
Pihaknya juga mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina, untuk segera menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Pasalnya, saat ini keberadaan SPBG masih dianggap kurang.
"Pemerintah menjanjikan ada 40 SPBG baru, sekarang baru ada tambahan dua. Tapi keberadaannya belum begitu signifikan membantu. Kalau ada 40 SPBG baru jadi akan bisa lebih bermanfaat," tuntasnya.
[Okezone]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar