Minggu, 19 Mei 2013

Pemerintah janji bangun 73 SPBG baru tahun ini

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berjanji akan membangun 75 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) baru tahun ini. Pembangunan 73 SPBG ini akan dilakukan oleh Pertamina, PGN serta pemerintah.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermatoro mengatakan, semua pihak sangat mendukung peralihan penggunaan BBM subsidi ke gas. Pertamina serta PGN sudah berjanji akan ikut membangun SPBG demi kelancaran program ini.

"PGN akan membangun 16 SPBG baru tapi tempatnya di mana saja kita belum tahu. Pertamina akan membangun 7 SPBG sendiri," jelas Edy ketika ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (16/5).

Pemerintah sendiri mengatakan akan membangun 50 SPBG yang disebar di seluruh daerah di Indonesia mulai dari Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Palembang. Dari ketiga instansi tersebut, jumlah SPBG baru akan mencapai 73 unit.

Selain pembangunan SPBG, PGN juga meluncurkan 2 mobil MRU untuk pengisian bahan bakar gas. Mobil ini akan bergerak mobile untuk memenuhi kebutuhan pengguna gas. "Kalau SPG yang fix diam. MRU bisa mobile bisa ditempatkan di mana saja bisa di kementerian," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswo Utomo menyebutkan, DKI Jakarta akan memiliki 40 sampai 50 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). SPBG. Dia mengklaim, cara ini sebagai salah satu strategi mengendalikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Caranya mengkoversi BBM ke BBG," jelas Susilo saat meresmikan SPBG di Mampang, Jakarta, Kamis (16/5).

Menurut Susilo, untuk mewujudkan langkah tersebut, ada dua strategi pendanaan. Pertama, untuk anggaran akan dibantu dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk tahun ini, telah dianggarkan Rp 450 miliar.

"APBN tiap tahun ada, tapi ini hanya sebagai pancingan atau proyek percontohan (pilot project) untuk penyediaan pipa, termasuk Palembang dan Surabaya," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar