Ketua Tim Busway, Irzal Djamal, mengatakan bahwa tarif busway akan lebih murah jika dibandingkan bus biasa. Menurut Irzal, Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sudah menyetujui penetapan tarif untuk busway ini. Dia mengungkapakan hal ini dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Selasa (09/12)
Tarif yang ditetapkan untuk busway dalam jalur utama adalah sebesar Rp 2.500. "Sementara jika kita menggunakan bus biasa tarifnya Rp 3.300," ujar Irzal. Selain itu Pemda DKI Jakarta juga mengeluarkan kebijakan tarif khusus antara jalur utama dan jalur pengumpan. Tarif tersebut adalah Rp 2.900 untuk zona-1 dan Rp 3.800 untuk zona-2. Artinya, menurut Irzal, setelah kita menggunakan bus pada jalur pengumpan dan dikenai tarif Rp 1000 maka kita bisa gunakan sisa dari Rp 2.900 atau Rp 3.800 dikurangi Rp 1.000 untuk naik busway tanpa tambah biaya. Tentang Zona-1 dan zona-2 akan disosialisasikan ke masyarakat dengan menggunakan peta.
Menurut Sutiyoso, sasaran proyek busway ini adalah masyarakat menengah ke bawah sehingga tarifnyapun tidak terlalu mahal. Pemda DKI sudah menyiapkan 54 buah bus khusus busway. Bus-bus ini bermerek Hino tipe RG-1-JSKA dan Mercedes Benz tipe OH-1521. Bus-bus tersebut berbahan bakar solar dan menggunakan pendingin suhu 24 derajat celcius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar