PT Transjakarta menargetkan dapat mengangkut 231 juta penumpang di 236 rute pada tahun ini. Hingga 2018 lalu, jumlah penumpang Transjakarta mencapai 189,77 juta orang atau meningkat 31 persen jika dibandingkan tahun 2017 yang hanya berjumlah 144,72 juta orang
Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, pencapaian jumlah penumpang ini didukung dengan penambahan 33 rute di akhir 2018 menjadi 155 rute. Pada 2017, Transjakarta hanya melayani 122 rute.
"Transjakarta menargetkan pelanggan mencapai 231 juta dengan 236 rute yang dilayani pada 2019," ujarnya, Selasa (1/1).
Ia melanjutkan, peningkatan penumpang juga didukung pengintegrasian layanan sejumlah moda transportasi. Antara lain pembangunan fasilitas fisik interkoneksi antara halte Transjakarta dan stasiun MRT Jakarta yang diawali dengan halte Bundaran HI dan Halte Tosari. Kemudian dilanjutkan dengan halte CSW Sisingamangaraja dan Lebak Bulus.
Begitu pula dengan konektivitas halte di Pemuda Rawamangun dengan Stasiun LRT Velodrome di Rawamangun yang menjadi integrasi fisik antara Transjakarta dengan LRT Jakarta.
"Transjakarta akan selalu hadir dan terdepan untuk mengawal pelayanan kepada seluruh warga Jakarta," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar