"Kalau KRL Commuter jadi atraksi wisata, itu betul lho," kata Presdir PT KAI Commuter Jabotabek, Tri Handoyo dalam wawancara ekslusif dengan detikTravel di Stasiun Gambir, Senin (8/9/2014).
Tri mengatakan penumpang KRL Commuter rata-rata 600 ribu/hari. Pada hari Sabtu 500 ribuan dan hari Minggu 400 ribuan. Hanya turun sedikit saja, kok bisa?
"Karena yang naik Sabtu-Minggu itu orang yang nggak naik kereta di hari kerja. Jadi kayak gantian," kata Tri.
Mereka ini menurut Tri adalah traveler yang ingin menikmati KRL di akhir pekan. Apalagi, mereka penasaran dengan segala fasilitas baru di KRL, mulai dari model taping tiket sampai stasiun kinclong.
"Mereka naik kereta ke Bogor, tapi terus nggak jalan-jalan di Bogor. Melainkan pulang lagi ke Jakarta," ujarnya.
Banyak juga di akhir pekan itu wisatawan yang terkadang belum pernah naik KRL. Mereka baru mencoba KRL di akhir pekan.
"Jadi setelah setahun, masih ada saja ibu-ibu yang bertanya bagaimana cara pakai taping tiket. Itu orang-orang yang baru mencoba KRL di akhir pekan," kata Tri.
[detikcom]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar