Kamis, 16 Mei 2013

Sistem elektronik KA lebih canggih dari Transjakarta



PT Kereta Api Indonesia (KAI) meyakini electronic gate (e-gate) yang dipasang di setiap pintu masuk dan keluar stasiun yang akan difungsikan untuk sistem tiket elektronik (e-ticket) lebih baik dari yang selama ini digunakan bus Transjakarta.

Kepala Humas PT. KAI Jakarta Mateta Rijalulhaq menyadari pengguna KRL Jabodetabek lebih banyak dari penumpang bus Transjakarta. Karenanya sistem pintu otomatis yang nantinya menjadi akses keluar masuk penumpang itu telah didesain sesuai kebutuhan.

"Kita sudah uji coba ke wilayah Tangerang, itu bagus. Tidak mungkin kita (misalnya) melayani 200 penumpang dengan sistem seperti manual (lama), itu tidak mungkin," kata Mateta di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Dilanjutkan dia, dalam pola e-ticket masyarakat akan lebih tertib. Karena harus menjalani beberapa pemeriksaan, sehingga bisa mengurangi keberadaan penumpang yang tidak memiliki karcis.

Lebih lanjut, mantan Kepala Humas Daops I ini mengatakan, penumpang nantinya harus melakukan taping ketika masuk dan keluar stasiun, begitu pun saat berada di dalam rangkaian KRL. "Jadi insya Allah (e-Gate) akan lebih baik," terangnya.

Mateta pun berharap, dengan sistem baru ini, PT. KAI bisa membuat pelayanan lebih baik untuk penggunanya. Namun dia berharap penumpang juga bisa mendukung program tersebut.

"Yah kan penumpang tidak bertiket tidak semua, jangan digeneralisir. Dari 500 ribu, paling hanya satu dua. Jangan sampai melewati kebaikan yang ribuan, kalau tidak begini kapan kita berubahnya," pungkasnya.
Haris Kurniawan [Sindonews.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar