Pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta diyakini akan mengangkat nilai properti di kawasan yang dilalui proyek tersebut. Nilai properti khususnya di kawasan sekitar stasiun MRT bakal makin melonjak karena mudahnya akses transportasi.
MRT berbasis rel rencananya akan membentang kurang lebih ± 110.8 Km, yang terdiri dari koridor Selatan-Utara (Lebak Bulus-Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih ± 23,8 Km dan Koridor Timur-Barat sepanjang kurang lebih ± 87 Km.
Berikut ini lokasi stasiun-stasiun MRT yang akan dibangun oleh PT MRT Jakarta selaku pelaksana proyek:
1. MRT Koridor Utara-Selatan Tahap I
Berdasarkan data dari situs resmi PT MRT Jakarta (jakartamrt.com) dikutip detikFinance, Senin (6/5/2013) setidaknya ada 21 stasiun MRT yang akan dibangun untuk koridor utara-selatan dari Lebak Bulus hingga Kampung Bandan (Ancol).
Sebanyak 21 stasiun tersebut akan dibagi dua tahap proses pengerjaanya, yaitu Tahap I dari Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 Km terdiri dari 13 stasiun, targetnya akhir 2017 selesai. Tahap II dari Bundaran HI-Kampung Bandan (Ancol) sepanjang 8,3 Km terdiri dari 8 stasiun.
Proyek tahap I sepanjang 15,2 Km ini terdiri dari konstruksi layang (elevated), sepanjang 9,2 Km mencakup stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Masih bagian tahap I, sebanyak 6 stasiun di bawah tanah (terowongan) sepanjang 5,9 Km mencakup stasiun Bundaran Senayan, Istora, Bandungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.
2. MRT Koridor Utara-Selatan Tahap II
Konstruksi MRT Jakarta Tahap II dari Bundaran HI-Kampung Bandan (Ancol) sepanjang 8,3 Km terdiri dari 8 stasiun bawah tanah. Pengerjaannya mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi paling lambat 2020.
Stasiun-stasiun itu antara lain Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan Kampung Bandan
3. MRT Koridor Barat-Timur Tahap I
Sedangkan untuk koridor Barat-Timur dari Bekasi ke Balaraja saat ini masih studi kelayakan (feasible) alias belum dipastikan proyeknya. Rencananya akan dibangun dari Cikarang hingga Balaraja, koridor ini terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap I dan II ditargetkan dapat beroperasi paling lambat pada 2027.
Khusus untuk tahap I terdiri dari 21 stasiun mencakup dari Ujung Menteng (Cakung, Jakarta Timur) hingga ke wilayah Kembangan (Jakarta Barat). Stasiun di tahap I ini antaralain Stasiun Ujung Menteng, Pulo Gebang, Cakung Barat, Penggilingan, Pulogadung,Perintis, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading Barat, Sumur Batu, Cempaka Baru, Galur, Senen, Kwitang, Kebon Sirih (bertemu stasiun Sarinah), Cideng, Petojo, Roxy, Grogol, Pesing, Kembangan I, Kembangan II.
Tahap I koridor Barat Timur terdiri dari beberapa jalur layang dan bawah tanah. Rencananya jalur layang akan dibuat dari Ujung Menteng ke Senen, selanjutnya dari Senen ke Roxy akan dibuat melalui stasiun bawah tanah, sedangkan dari Roxy hingga Kembangan II akan dibuat Melayang (elvated).
Koridor Barat-Timur ntuk tahap II disisi timur Jakarta akan dibangun dari Ujung Menteng (Cakung) hingga Cikarang, belum ditentukan stasiun-stasiunnya. Selain itu akan dibangun stasiun lanjutan disisi barat Jakarta, yaitu dari wilayah Kembangan ke wilayah Balaraja (Tangerang), juga belum ditentukan stasiun-stasiunnya.
[detikcom]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar