Rabu, 23 Oktober 2002
Sosialisasi Busway Tetap Dimulai Tahun Ini
Sosialisasi sistem angkutan bus dengan jalur khusus ,busway, yang akan diterapkan Pemda DKI Jakarta tetap dimulai akhir tahun ini. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan DKI Rustam Effendy kepada Tempo News Room di Balaikota DKI, Rabu (23/10).
Rustam menegaskan, bahwa anggaran sebesar Rp 54 miliar tetap akan dipergunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana sistem angkutan tersebut. Dia juga membantah pemberitaan di berbagai media bahwa anggaran sebesar Rp 54 miliar akan dialihkan untuk pengadaan perlengkapan lain di Dinas Perhubungan.
Kegiatan sosialisasi tersebut, kata Rustam, antara lain diwujudkan dalam bentuk pembuatan contoh sarana dan prasarana seperti separator (pembatas jalur) dan contoh halte busway. Pada tahap awal, pihaknya akan membangun dua buah halte busway di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin dan di Jalan Merdeka Barat.
Halte di kawasan Thamrin itu, kata Rustam, dimaksudkan untuk memberi contoh tentang halte busway dapat dijangkau melalui jembatan penyeberangan. Sedangkan halte busway di Jalan Merdeka Barat adalah contoh halte yang bisa dijangkau masyarakat dengan menyeberangi zebra cross.
Pembangunan jalur tersebut, kata Rustam, tetap sesuai rencana yakni di jalur cepat sebelah kanan. “Mungkin, pada awal bulan November dan Desember akan kami buat marka-marka jalan dan rambu-rambu sebagai petunjuk akan dibuatnya jalur busway kepada masyarakat,”ujarnya. Sementara itu, untuk jalur busway di kawasan Bundaran HI, pihaknya tidak akan membuat pembatas jalan tetapi hanya memakai petunjuk marka.
Hal ini juga diakui Gbernur DKI Sutiyoso saat meninjau Terminal Kampung Rambutan. “Saya kalau ngomong busway, ngomel terus. Yang saya omelin nggak ada lain kecuali Kepada Dinas Perhubungan,” kata Sutiyoso sambil menunjuk Rustam yang berada di sebelahnya.
Untuk melaksanakan sistem angkutan busway tersebut memang harus melalui tender dan sosialisasi sehingga memerlukan waktu lebih lama. Namun, kata Sutiyoso, bukan berarti anggaran yang tersedia sudah dialihkan. “Semua persiapan kan masih berjalan. Kalau terlambat dan kehabisan waktu untuk tahun ini, kan bisa digulirkan tahun depannya lagi. Jangan ada pemikiran yang aneh-aneh lah apalagi tanpa melalui saya. Saya kan gubernur, jangan membuat kebijakan sendiri-sendiri,”kata Sutiyoso menanggapi rencana pengalihan dana busway yang tersiar belum lama ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar